Inggris Klaim Kembangkan Alat Tes Baru Covid-19
A
A
A
LONDON - Dinas Kesehatan Masyarakat Inggris dilaporkan sedang mengerjakan tes antibodi yang akan menunjukkan siapa yang telah terinfeksi virus Corona baru, Covid-19 walaupun tidak memiliki gejala. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menuturkan, penelitian tentang tes ini berjalan cepat.
"Hal hebat tentang menjalani tes untuk melihat apakah Anda terinfeksi atau tidak, tiba-tiba lampu hijau menyala di atas kepala Anda dan Anda dapat kembali bekerja dengan aman dan percaya diri bahwa ada tahu Anda tidak terinfeksi," Kata Johnson.
"Ini akan menjadi perubah permainan secara ekonomi dan sosial," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (19/3/2020).
Kepala penasihat ilmiah Inggris, Sir Patrick Vallance, mengatakan, pekerjaan di Kesehatan Masyarakat Inggris mengenai tes antibodi mengalami kemajuan "sangat cepat" dan mereka memiliki data berharga mengenai wabah tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Medis untuk Inggris, Jenny Harries mengatakan, mereka akan mengembangkan alat tes Covid-19 yang dapat digunakan di rumah, yang akan meringankan beban pekerja kesehatan masyarakat.
Menurut data National Health Service (NHS), Covid-19 telah merenggut 33 nyawa dalam 24 jam terakhir. Ini menjadikan angka kematian menjadi 104 di Inggris. Kasus yang dikonfirmasi telah meningkat sebesar 676 menjadi 2.526.
"Hal hebat tentang menjalani tes untuk melihat apakah Anda terinfeksi atau tidak, tiba-tiba lampu hijau menyala di atas kepala Anda dan Anda dapat kembali bekerja dengan aman dan percaya diri bahwa ada tahu Anda tidak terinfeksi," Kata Johnson.
"Ini akan menjadi perubah permainan secara ekonomi dan sosial," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (19/3/2020).
Kepala penasihat ilmiah Inggris, Sir Patrick Vallance, mengatakan, pekerjaan di Kesehatan Masyarakat Inggris mengenai tes antibodi mengalami kemajuan "sangat cepat" dan mereka memiliki data berharga mengenai wabah tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Medis untuk Inggris, Jenny Harries mengatakan, mereka akan mengembangkan alat tes Covid-19 yang dapat digunakan di rumah, yang akan meringankan beban pekerja kesehatan masyarakat.
Menurut data National Health Service (NHS), Covid-19 telah merenggut 33 nyawa dalam 24 jam terakhir. Ini menjadikan angka kematian menjadi 104 di Inggris. Kasus yang dikonfirmasi telah meningkat sebesar 676 menjadi 2.526.
(esn)