Eropa Segera Tutup Perbatasan Terluar Saat Virus Corona Kian Ganas

Selasa, 17 Maret 2020 - 23:05 WIB
Eropa Segera Tutup Perbatasan Terluar Saat Virus Corona Kian Ganas
Eropa Segera Tutup Perbatasan Terluar Saat Virus Corona Kian Ganas
A A A
BRUSSELS - Para pemimpin Uni Eropa (UE) bertemu melalui konferensi video untuk membahas penutupan perbatasan terluar Eropa dan menekankan cara apapun untuk meredam dampak ekonomi saat benua itu menghadapi virus corona yang semakin ganas.

Prancis melakukan lockdown pada Selasa (17/3) untuk menghentikan penyebaran penyakit saat korban tewas di Italia melebihi 2.000.

UE berupaya menemukan respon bersama untuk wabah tersebut saat berbagai negara di Eropa menerapkan pemeriksaan perbatasan di zona perjalanan yang pada saat normal biasanya bebas kontrol, membatasi ekspor peralatan medis atau gagal membagikan informasi penting dengan cepat.

Eksekutif Komisi Eropa memperingatka nnegara-negara anggota bahwa ini hanya awal dari krisis. Jerman menyatakan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengatasi krisis ini.

Tiga negara Baltik yakni Lithuania, Latvia dan Estonia mengkritik Polandia karena menghalangi warganya transit untuk kembali pulang.

Chairman para pemimpin UE Charles Michel menaytakan dia menelpon Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte untuk meminta kebijakan koheren setelah Den Haag menolak penutupan lebih luas pada sekolah, bisnis dan tempat publik lainnya.

Didorong oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Komisi mengusulkan penutupan perbatasan eksternal Eropa bagi warga asing.

"Itu bertujuan meyakinkan negara-negara Eropa untuk mencabut kebijakan perbatasan internal dan sepihak. Tapi sulit melihat siapa pun melakukan itu," papar diplomat UE yang menambahkan langkah itu lebih simbolik saat virus itu telah masuk ke dalam suatu negara.

Para pemimpin UE juga membahas repatriasi warga Eropa yang terjebak di luar negeri saat berbagai maskapai menghentikan penerbangan.

Misalnya, Denmark memiliki sekitar 1.000 warga di Moroko saat ini.

Para pemimpin UE juga menekankan cara apapun untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi corona, termasuk melonggarkan pembatasan bantuan negara.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3341 seconds (0.1#10.140)