Iran Bantah Berencana Terapkan 'Lockdown' di Teheran
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani menepis desas-desus bahwa Iran berencana untuk mengurung Teheran dan kota-kota lain di tengah wabah virus Corona baru, Covid-19. Iran adalah negara dengan jumlah infeksi Covid-19 terbesar di Timur Tengah.
"Kami sama sekali tidak memiliki karantina. Ada desas-desus bahwa pekerjaan dan toko tertentu di Teheran atau beberapa kota akan dikarantina. Itu tidak benar," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Tidak akan ada karantina hari ini atau selama, sebelum atau sesudah Nowruz," sambungnya, merujuk pada liburan Tahun Baru Persia yang dimulai pada 20 Maret, seperti dilansir PressTV pada Senin (16/3/2020).
Rouhani juga menekankan bahwa orang-orang bebas untuk melakukan pekerjaan mereka, sementara pemerintah terus menawarkan layanannya seperti biasa.
"Namun, kami melakukan yang terbaik sehingga kegiatan ekonomi dan layanan pemerintah ditawarkan dengan cara yang akan membuat orang di rumah lebih lama dan mencegah mereka dari bergaul sebanyak mungkin," katanya.
Dia kemudian mengatakan Iran mengadakan pembicaraan dengan tetangganya untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas dan transportasi barang. Rouhani menuturkan Teheran telah menerapakan sejumlah langkah untuk membantu orang dan bisnis mengatasi kesulitan setelah wabah Covid-19.
Langkah-langkah ini termasuk memberikan bantuan tunai kepada mereka yang berpenghasilan rendah dan menawarkan potongan pajak dan utilitas hingga tiga bulan.
"Kami sama sekali tidak memiliki karantina. Ada desas-desus bahwa pekerjaan dan toko tertentu di Teheran atau beberapa kota akan dikarantina. Itu tidak benar," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Tidak akan ada karantina hari ini atau selama, sebelum atau sesudah Nowruz," sambungnya, merujuk pada liburan Tahun Baru Persia yang dimulai pada 20 Maret, seperti dilansir PressTV pada Senin (16/3/2020).
Rouhani juga menekankan bahwa orang-orang bebas untuk melakukan pekerjaan mereka, sementara pemerintah terus menawarkan layanannya seperti biasa.
"Namun, kami melakukan yang terbaik sehingga kegiatan ekonomi dan layanan pemerintah ditawarkan dengan cara yang akan membuat orang di rumah lebih lama dan mencegah mereka dari bergaul sebanyak mungkin," katanya.
Dia kemudian mengatakan Iran mengadakan pembicaraan dengan tetangganya untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas dan transportasi barang. Rouhani menuturkan Teheran telah menerapakan sejumlah langkah untuk membantu orang dan bisnis mengatasi kesulitan setelah wabah Covid-19.
Langkah-langkah ini termasuk memberikan bantuan tunai kepada mereka yang berpenghasilan rendah dan menawarkan potongan pajak dan utilitas hingga tiga bulan.
(esn)