Dampak Virus Corona, Masjid Al-Aqsa Ditutup Sementara

Minggu, 15 Maret 2020 - 21:05 WIB
Dampak Virus Corona,...
Dampak Virus Corona, Masjid Al-Aqsa Ditutup Sementara
A A A
YERUSALEM - Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem Timur dilaporkan akan ditutup untuk sementara waktu. Langkah ini diambil oleh Wakaf Islam, badan yang mengurus komplek Al-Aqsa, sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus Corona baru, Covid-19.

Direktur Masjid Al-Aqsa, Omar Kiswani menuturkan, penutupan hanya terbatas di dalam masjid. Jamaah, jelasnya, masih diizikan untuk melakukan ibadah di halaman masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock.

"Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk menutup tempat-tempat ibadah di dalam masjid Al-Aqsa yang diberkati sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan perlindungan untuk mencegah penyebaran virus Corona," ucapnya.

"Semua kegiatan ibadah akan diadakan di area terbuka masjid Al-Aqsa," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (15/3/2020).

Terkait Covid-19, sebelumnya diwartakan virus yang berasal dari Wuhan, China itu telah merebak ke 151 negara dan teritori di seluruh dunia. Dinukil dari situs pemantau online,worldometers.info, sebanyak 156.438 orang telah terinfeksi virus tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 75.799 orang dinyatakan sembuh dan 5.831 orang dinyatakan meninggal.

Benua Eropa menjadi wilayah yang paling terpukul dengan wabah virus Corona setelah mereda di China dengan Italia menjadi negara yang terdampak. Tercatat 21.147 orang terinfeksi Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 1.441.

Dibelakang Italia ada Spanyol di mana sebanyak 6.391 orang terinfeksi dengan jumlah kematian mencapai 195, disusul Jerman dengan 4.599 kasus infeksi dengan jumlah kematian terendah hanya 9 dan Prancis dengan 4.469 kasus infeksi dengan 91 kematian.

Secara global, Italia adalah negara di luar China dengan jumlah kasus infeksi dan kematian tertinggi. Iran menjadi negara kedua dengan catatan 12.729 kasus infeksi dan 611 kematian, disusul Korea Selatan (Korsel) dengan 8.086 kasus dengan 72 kematian.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7853 seconds (0.1#10.140)