Malang, Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Terjangkit COVID-19

Sabtu, 14 Maret 2020 - 14:56 WIB
Malang, Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Terjangkit COVID-19
Malang, Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Terjangkit COVID-19
A A A
LONDON - Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris telah mengkonfirmasi 798 kasus COVID-19 di Inggris, setelah 208 kasus baru dikonfirmasi selama 24 jam. Ini adalah peningkatan terbesar sejak wabah virus Corona merebak di negeri Ratu Elizabeth itu.

Dari jumlah tersebut, The Sun melaporkan, seorang bayi yang baru dilahirkan menjadi penderita infeksi virus Corona termuda di dunia. Laporan itu menambahkan bahwa bayi itu dites positif terkena virus Corona dalam beberapa menit setelah dilahirkan.

Laporan itu menambahkan bahwa ibu sang bayi telah dipindahkan ke rumah sakit di London beberapa hari sebelumnya dengan gejala tipe pneumonia.

Laporan media Inggris itu menyatakan bahwa sang ibu dan anaknya dilaporkan ditempatkan di bangsal terpisah untuk perawatan.

Dokter-dokter Inggris dilaporkan mencoba mencari tahu bagaimana bayi itu tertular COVID-19, apakah bayi itu terinfeksi selama kelahiran atau terkena virus di dalam rahim.

"Staf yang melakukan kontak dengan kedua pasien telah disarankan untuk melakukan isolasi sendiri. Pejabat kesehatan segera berusaha mencari tahu keadaan di balik infeksi mereka," kata seorang sumber, seperti dikutip Sputnik dari The Sun, Sabtu (14/3/2020).

Menurut outlet media, pejabat kesehatan Inggris sebelumnya mengatakan bahwa wanita hamil dan bayi berisiko rendah mengalami komplikasi dari virus Corona yang baru.

Ketika jumlah infeksi virus COVID-19 terus meningkat, kota-kota di seluruh Inggris pada hari Jumat telah menjadi sepi ketika penduduk bekerja dari rumah dan menghindari toko-toko serta angkutan umum.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi. Jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia telah melampaui 145.000, dengan lebih dari 5.400 kematian. (Baca: Organisasi Kesehatan Dunia Sebut Wabah Virus Corona sebagai Pandemi )
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7501 seconds (0.1#10.140)