Kuwait Minta Muslim Salat di Rumah untuk Cegah Penyebaran Corona
A
A
A
DUBAI - Otoritas agama Kuwait meminta Muslim salat di rumah saat negara itu meningkatkan langkah memerangi penyebaran virus corona baru.
Berbagai negara lainnya di Arab telah mengambil langkah untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Bahrain telah memerintahkan pembebasan ratusan tahanan pada Kamis (12/3), dalam salah satu amnesti terbesar sejak revolusi 2011 menentang kerajaan," ungkap Bahrain Institute for Rights and Democracy (BIRD) yang mengaitkan keputusan itu dengan upaya untuk mengatasi virus corona.
Raja Hamad bin Isa Al Khalifa mengeluarkan dekrit ampunan untuk 901 tahanan. "Adapun 585 tahanan lainnya akan menghabiskan sisa hukuman dalam program rehabilitasi dan pelatihan," papar laporan kantor berita Bahrain.
Puluhan kasus virus corona telah dilaporkan di negara-negara Arab Teluk selama 24 jam terakhir.
Arab Saudi melaporkan 17 kasus tambahan sehingga total kasus mencapai 62.
Lebih dari 700 infeksi telah dilaporkan pada Jumat (13/3) di enam negara Dewan Kerja Sama Arab. Tak ada korban tewas yang telah diumumkan sejauh ini.
Otoritas menyatakan sebagian besar kasus infeksi adalah orang yang melakukan perjalanan ke Iran atau melakukan kontak dengan orang yang telah kembali dari Iran.
Iran telah menjadi pusat wabah di kawasan Timur Tengah. Iran melaporkan 429 korban tewas dan total 10.075 kasus pada Kamis (12/3).
Qatar memiliki 262 kasus, Bahrain 195 dan Uni Emirat Arab 85.
Di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, Ethihad Airways melaporkan penghentian penerbangan ke dan dari Roma dan Milan mulai 14 Maret.
Korban tewas di Italia telah mencapai 1.000. Italia menjadi pusat wabah corona paling mematikan di Eropa.
Berbagai negara lainnya di Arab telah mengambil langkah untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Bahrain telah memerintahkan pembebasan ratusan tahanan pada Kamis (12/3), dalam salah satu amnesti terbesar sejak revolusi 2011 menentang kerajaan," ungkap Bahrain Institute for Rights and Democracy (BIRD) yang mengaitkan keputusan itu dengan upaya untuk mengatasi virus corona.
Raja Hamad bin Isa Al Khalifa mengeluarkan dekrit ampunan untuk 901 tahanan. "Adapun 585 tahanan lainnya akan menghabiskan sisa hukuman dalam program rehabilitasi dan pelatihan," papar laporan kantor berita Bahrain.
Puluhan kasus virus corona telah dilaporkan di negara-negara Arab Teluk selama 24 jam terakhir.
Arab Saudi melaporkan 17 kasus tambahan sehingga total kasus mencapai 62.
Lebih dari 700 infeksi telah dilaporkan pada Jumat (13/3) di enam negara Dewan Kerja Sama Arab. Tak ada korban tewas yang telah diumumkan sejauh ini.
Otoritas menyatakan sebagian besar kasus infeksi adalah orang yang melakukan perjalanan ke Iran atau melakukan kontak dengan orang yang telah kembali dari Iran.
Iran telah menjadi pusat wabah di kawasan Timur Tengah. Iran melaporkan 429 korban tewas dan total 10.075 kasus pada Kamis (12/3).
Qatar memiliki 262 kasus, Bahrain 195 dan Uni Emirat Arab 85.
Di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, Ethihad Airways melaporkan penghentian penerbangan ke dan dari Roma dan Milan mulai 14 Maret.
Korban tewas di Italia telah mencapai 1.000. Italia menjadi pusat wabah corona paling mematikan di Eropa.
(sfn)