Meski Musuhan, Ulama Iran Izinkan Beli Vaksin Corona Israel

Jum'at, 13 Maret 2020 - 05:55 WIB
Meski Musuhan, Ulama...
Meski Musuhan, Ulama Iran Izinkan Beli Vaksin Corona Israel
A A A
TEHERAN - Iran selama ini menjadi musuh bebuyutan Israel. Namun, seorang ulama terkemuka dari negara para Mullah itu mengizinkan Teheran untuk membeli dan menggunakan vaksin virus corona baru, COVID-19 , yang dibuat para ilmuwan Zionis jika tidak ada vaksin alternatif.

Iran merupakan negara terparah di Timur Tengah yang diserang wabah COVID-19. Data yang dilaporkan pemerintah Teheran hingga pagi ini (13/3/2020) ada 10.075 kasus infeksi dengan 429 orang meninggal.

"Tidak diperbolehkan membeli dan menjual (vaksin) dari Zionis," kata ulama terkemuka Iran, Ayatollah Naser Makarem Shirazi, 93. "Kecuali perawatannya unik dan tidak ada pengganti, maka ini bukan halangan," katanya lagi seperti dikutip Times of Israel dari harian Iran, Hamdeli.

Shirazi adalah salah satu ulama berpengaruh di komunitas Islam Syiah. Dia merupakan mantan anggota Majelis Pakar yang menunjuk Pemimpin Tertinggi, dan disegani di kalangan ideolog garis keras rezim Iran. (Baca: Ahmadinejad: Virus Corona Senjata Biologis yang Dibuat di Laboratorium )

Dia pernah menyebut Holocaust sebagai takhayul, menentang kepemilikan hewan peliharaan dan keberatan dengan upaya untuk memungkinkan kaum perempuan menghadiri pertandingan sepak bola.

Respons Shirazi itu kemungkinan mencerminkan bahwa rezim Iran sudah berada dalam krisis.

Wabah COVID-19 telah memperparah kondisi Republik Islam Iran yang sudah menderita oleh sanksi Amerika Serikat dan kerusuhan massal selama setahun terakhir karena kenaikan harga bahan bakar minyak dan tekanan ekonomi lainnya.

Pada hari Rabu, laporan media Israel melaporkan Institut Riset Biologis Israel, yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Pertahanan, sudah mendekati keberhasilan untuk peluncuran vaksin untuk COVID-19. (Baca juga: Bak Zombie, Para Korban Virus Wuhan di China Ambruk di Jalan-jalan )

Namun, Kementerian Pertahanan menyangkal terobosan telah dicapai dan mengatakan upaya lembaga riset tersebut masih membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil.

Ketika Israel dilaporkan akan menjadi negara pertama memproduksi vaksin untuk COVID-19 , harian Hamdeli bertanya kepada Shirazi apakah Iran akan diizinkan membeli dan menggunakan vaksin yang dikembangkan Israel. Sang ulama menjawab diizinkan jika tak ada vaksin alternatif.
(mas)
Berita Terkait
Laboratorium Virus Wuhan...
Laboratorium Virus Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona
Sebelum di Wuhan, Virus...
Sebelum di Wuhan, Virus Corona Ditemukan di Barcelona Maret 2019
Usut Asal-usul Virus...
Usut Asal-usul Virus Corona, Tim Penyelidik WHO Tiba di Wuhan
Zombie Angelina Jolie...
'Zombie Angelina Jolie' Iran Terinfeksi Virus Corona di Penjara
Virus Corona di Italia...
Virus Corona di Italia Terus Menyebar
Cerita Dokter China...
Cerita Dokter China yang Temukan Virus Corona di Wuhan
Berita Terkini
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
1 jam yang lalu
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
2 jam yang lalu
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
3 jam yang lalu
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
4 jam yang lalu
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
5 jam yang lalu
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
6 jam yang lalu
Infografis
Jenderal IRGC: Iran...
Jenderal IRGC: Iran Sudah Beli Jet Tempur Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved