Jubir Presiden Brazil Terinfeksi COVID-19 usai Bertemu Trump
A
A
A
BRASILIA - Juru bicara (jubir) Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Fabio Wajngarten, dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru, COVID-19 pada hari Kamis (12/3/2020). Dia terpapar penyakit tersebut hanya beberapa hari setelah bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Florida.
Gara-gara jubirnya terinfeksi virus corona baru, Presiden Bolsonaro juga akan menjalani tes untuk virus tersebut.
Wajngarten sebelumnya mem-posting foto di Instagram yang menggambarkan dirinya berdiri dengan Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence di Mar-a-Lago selama akhir pekan lalu. Dia menemani Bolsonaro dalam perjalanan ke AS, di mana kedua pemimpin makan bersama.
Sebelumnya pada hari itu, kedua presiden telah berbicara kepada wartawan tentang wabah virus corona.
"Saya sama sekali tidak khawatir," kata Trump kepada wartawan. Dia telah ditanya tentang kehadirannya di konferensi CPAC, di mana orang lain juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru.
Trump mengatakan dia menyadari dirinya didiagnosis ajudan selama menyapaikan sambutan di Oval Office Gedung Putih pada hari Kamis.
"Kami melakukan sesuatu yang tidak biasa, kami duduk bersebelahan untuk jangka waktu tertentu," ujarnya, merujuk pada Presiden Bolsonaro, seperti dikutip CNN, Jumat (13/3/2020).
Trump pada hari Rabu mengumumkan larangan masuk ke AS terhadap orang-orang yang datang dari daratan Eropa. Larangan yang disesalkan Uni Eropa karena tanpa koordinasi itu diklaim sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Gara-gara jubirnya terinfeksi virus corona baru, Presiden Bolsonaro juga akan menjalani tes untuk virus tersebut.
Wajngarten sebelumnya mem-posting foto di Instagram yang menggambarkan dirinya berdiri dengan Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence di Mar-a-Lago selama akhir pekan lalu. Dia menemani Bolsonaro dalam perjalanan ke AS, di mana kedua pemimpin makan bersama.
Sebelumnya pada hari itu, kedua presiden telah berbicara kepada wartawan tentang wabah virus corona.
"Saya sama sekali tidak khawatir," kata Trump kepada wartawan. Dia telah ditanya tentang kehadirannya di konferensi CPAC, di mana orang lain juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru.
Trump mengatakan dia menyadari dirinya didiagnosis ajudan selama menyapaikan sambutan di Oval Office Gedung Putih pada hari Kamis.
"Kami melakukan sesuatu yang tidak biasa, kami duduk bersebelahan untuk jangka waktu tertentu," ujarnya, merujuk pada Presiden Bolsonaro, seperti dikutip CNN, Jumat (13/3/2020).
Trump pada hari Rabu mengumumkan larangan masuk ke AS terhadap orang-orang yang datang dari daratan Eropa. Larangan yang disesalkan Uni Eropa karena tanpa koordinasi itu diklaim sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
(mas)