Belgia Laporkan Korban Tewas Pertama Akibat Covid-19
A
A
A
BRUSSELS - Belgia melaporkan tiga orang tewas akibat virus corona (Covid-19) pada Rabu (11/3). Ini menjadi kematian pertama akibat wabah tersebut di Belgia.
Otoritas pun menahan sementara satu kapal pesiar dengan lebih dari 3.000 orang di pelabuhan Zeebrugge.
Gubernur Provinsi West Flanders Carl Decaluwe melarang siapa pun turun dari kapal itu pada pagi kemarin, saat dua orang memiliki kontak dengan seorang warga Jerman yang positif corona dan dikarantina di kapal berbendera Italia dengan sekitar 2.500 penumpang dan 640 kru.
Namun pada siang hari, Decaluwe memberi izin turun untuk semua penumpang kecuali dua orang yang mengunjungi Bruges setelah dokter menilai situasinya. Dua penumpang akan tetap dikarantina.
"Tampaknya di sana tak ada masalah karena masa inkubasi terkait kontak mereka di Jerman telah habis. Mereka tidak memiliki gejala dan tidak sakit," kata Decaluwe.
Kapal pesiar yang dimiliki Carnival Corp itu mengelola kapal pesiar yang beroperasi tujuh hari dan singgah di Hamburg, Southampton, Le Havre, Zeebrugge dan Rotterdam dengan sebagian besar penumpang asal Jerman.
Di lokasi lain di Belgia, seorang wanita Belgia berumur 90 tahun menjadi korban tewas pertama akibat virus corona. Setelah itu, korban tewas lainnya adalah dua pria yang masing-masing berusia 73 dan 86 tahun. Semuanya meninggal di dalam atau dekat ibu kota Brussels.
Pemerintahan sementara Perdana Menteri Sophie Wilmes memperkuat kembali berbagai langkah untuk mencegah infeksi, termasuk larangan acara indoor dengan lebih dari 1.000 orang.
Otoritas pun menahan sementara satu kapal pesiar dengan lebih dari 3.000 orang di pelabuhan Zeebrugge.
Gubernur Provinsi West Flanders Carl Decaluwe melarang siapa pun turun dari kapal itu pada pagi kemarin, saat dua orang memiliki kontak dengan seorang warga Jerman yang positif corona dan dikarantina di kapal berbendera Italia dengan sekitar 2.500 penumpang dan 640 kru.
Namun pada siang hari, Decaluwe memberi izin turun untuk semua penumpang kecuali dua orang yang mengunjungi Bruges setelah dokter menilai situasinya. Dua penumpang akan tetap dikarantina.
"Tampaknya di sana tak ada masalah karena masa inkubasi terkait kontak mereka di Jerman telah habis. Mereka tidak memiliki gejala dan tidak sakit," kata Decaluwe.
Kapal pesiar yang dimiliki Carnival Corp itu mengelola kapal pesiar yang beroperasi tujuh hari dan singgah di Hamburg, Southampton, Le Havre, Zeebrugge dan Rotterdam dengan sebagian besar penumpang asal Jerman.
Di lokasi lain di Belgia, seorang wanita Belgia berumur 90 tahun menjadi korban tewas pertama akibat virus corona. Setelah itu, korban tewas lainnya adalah dua pria yang masing-masing berusia 73 dan 86 tahun. Semuanya meninggal di dalam atau dekat ibu kota Brussels.
Pemerintahan sementara Perdana Menteri Sophie Wilmes memperkuat kembali berbagai langkah untuk mencegah infeksi, termasuk larangan acara indoor dengan lebih dari 1.000 orang.
(sfn)