Babak Belur Dirudal Iran, AS Boyong Sistem Pertahanan ke Irak
A
A
A
WASHINGTON - Kepala Komando Pusat Amerika Serikat (AS), Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan, Washington sedang dalam proses membawa sistem pertahanan udara ke Irak untuk melindungi pasukan Amerika.
"Kami juga sedang dalam proses membawa sistem pertahanan udara, sistem pertahanan rudal balistik, ke Irak khususnya, untuk melindungi diri terhadap kemungkinan serangan Iran lainnya," kata McKenzie dalam dengar pendapat dengan Komite Layanan Angkatan Bersenjata DPR AS.
Awal tahun ini, Pentagon mengatakan pihaknya berusaha untuk mendapatkan izin dari Irak untuk membawa sistem pertahanan rudal Patriot ke negara itu untuk mempertahankan pasukan AS dengan lebih baik setelah serangan rudal Iran pada 8 Januari.
Selama sidang, McKenzie menempatkan Iran sebagai perhatian utama AS di wilayah operasi CENTCOM, yang mencakup Timur Tengah, Afghanistan dan Pakistan.
"Kehadiran kami mengirimkan sinyal yang jelas tentang kemampuan kami dan keinginan kami untuk membela mitra dan kepentingan nasional AS," ujar McKenzie.
"Ke depan, sasaran CENTCOM adalah untuk membentuk pasukan di wilayah dengan kedalaman operasional untuk mencapai kondisi pencegahan yang konsisten terhadap Iran dan dapat beradaptasi dengan ancaman Iran di masa depan," imbuhnya seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Rabu (11/3/2020).
Iran menembakkan rudal balistik ke pangkalan Ain al-Asad di Irak barat pada 7-8 Januari untuk membalas serangan drone AS yang menewaskan jenderal Iran Qasem Soleimani ketika dia berada di Baghdad. Serangan ini membuat ratusan tentara AS mengalami cedera otak traumatis. (Baca: Jumlah Tentara AS Cedera Otak akibat Rudal Iran Jadi 109 Orang )
"Kami juga sedang dalam proses membawa sistem pertahanan udara, sistem pertahanan rudal balistik, ke Irak khususnya, untuk melindungi diri terhadap kemungkinan serangan Iran lainnya," kata McKenzie dalam dengar pendapat dengan Komite Layanan Angkatan Bersenjata DPR AS.
Awal tahun ini, Pentagon mengatakan pihaknya berusaha untuk mendapatkan izin dari Irak untuk membawa sistem pertahanan rudal Patriot ke negara itu untuk mempertahankan pasukan AS dengan lebih baik setelah serangan rudal Iran pada 8 Januari.
Selama sidang, McKenzie menempatkan Iran sebagai perhatian utama AS di wilayah operasi CENTCOM, yang mencakup Timur Tengah, Afghanistan dan Pakistan.
"Kehadiran kami mengirimkan sinyal yang jelas tentang kemampuan kami dan keinginan kami untuk membela mitra dan kepentingan nasional AS," ujar McKenzie.
"Ke depan, sasaran CENTCOM adalah untuk membentuk pasukan di wilayah dengan kedalaman operasional untuk mencapai kondisi pencegahan yang konsisten terhadap Iran dan dapat beradaptasi dengan ancaman Iran di masa depan," imbuhnya seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Rabu (11/3/2020).
Iran menembakkan rudal balistik ke pangkalan Ain al-Asad di Irak barat pada 7-8 Januari untuk membalas serangan drone AS yang menewaskan jenderal Iran Qasem Soleimani ketika dia berada di Baghdad. Serangan ini membuat ratusan tentara AS mengalami cedera otak traumatis. (Baca: Jumlah Tentara AS Cedera Otak akibat Rudal Iran Jadi 109 Orang )
(ian)