Menlu Retno Benarkan 1 WNI Terinfeksi COVID-19 di Australia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi membenarkan bahwa satu orang warga negara Indonesia (WNI) positif terifeksi virus corona baru, COVID-19 di Australia. Dia mendapatkan kepastian itu dari Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Menlu Retno menyampaikan hal itu usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok di Jakarta, semalam. Menurutnya, WNI tersebut seorang perempuan berstatus permanent resident (penduduk tetap) di Australia.
"Tadi saya melakukan pertemuan dengan Duta Besar Australia, intinya sebenarnya satu, saya menanyakan status dari Ibu tersebut. Karena selama ini kita bertanya apakah beliau WNI atau bukan. Diperoleh info bahwa beliau WNI tapi pemegang permanent resident," katanya.
"Jadi situasinya seperti itu dan kita akan coba dapat informasi lebih banyak, tapi sekali lagi kita hormati privacy act. Kalau beliau WNI berarti beliau harus paham bahwa sewaktu-sewaktu beliau memerlukan bantuan, maka ada perwakilan kita yang siap membantu," ujarnya.
Dengan konfirmasi itu, berarti total sudah ada 14 WNI yang terjangkit COVID-19 di luar negeri. Rinciannya adalah sembilan di Jepang, satu di Taiwan dan tiga lainnya di Singapura. Dari total 14 WNI itu, lima di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Di dalam negeri sendiri, pemerintah mengumumkan 13 kasus baru COVID-19. Angka itu menambah jumlah kasus di Indonesia menjadi 19 orang. Dari 13 pasien yang terinfeksi COVID-19, tujuh di antaranya tertular dari luar negeri.
Untuk menghindari penyebutan nama, pemerintah menjelaskan pasien yang tertular dari luar negeri antara lain pasien nomor 7, pasien nomor 9, pasien nomor 14, pasien nomor 15, pasien nomor 17, pasien nomor 18, pasien nomor 19.
Bahkan ada dua pasien lainnya yang tertular dari pasien-pasien tersebut. “Kasus nomor 16, perempuan, 17 tahun ini terkait kontak erat dengan pasien kasus nomor 15,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Selain itu itu ada juga pasien nomor 8 yang tertular dari pasien nomor 7. Pasien nomor 7 dan 8 merupakan pasangan suami istri. Pasien nomor 8 merupakan laki-laki berusia 56 tahun.
Menlu Retno menyampaikan hal itu usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok di Jakarta, semalam. Menurutnya, WNI tersebut seorang perempuan berstatus permanent resident (penduduk tetap) di Australia.
"Tadi saya melakukan pertemuan dengan Duta Besar Australia, intinya sebenarnya satu, saya menanyakan status dari Ibu tersebut. Karena selama ini kita bertanya apakah beliau WNI atau bukan. Diperoleh info bahwa beliau WNI tapi pemegang permanent resident," katanya.
"Jadi situasinya seperti itu dan kita akan coba dapat informasi lebih banyak, tapi sekali lagi kita hormati privacy act. Kalau beliau WNI berarti beliau harus paham bahwa sewaktu-sewaktu beliau memerlukan bantuan, maka ada perwakilan kita yang siap membantu," ujarnya.
Dengan konfirmasi itu, berarti total sudah ada 14 WNI yang terjangkit COVID-19 di luar negeri. Rinciannya adalah sembilan di Jepang, satu di Taiwan dan tiga lainnya di Singapura. Dari total 14 WNI itu, lima di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Di dalam negeri sendiri, pemerintah mengumumkan 13 kasus baru COVID-19. Angka itu menambah jumlah kasus di Indonesia menjadi 19 orang. Dari 13 pasien yang terinfeksi COVID-19, tujuh di antaranya tertular dari luar negeri.
Untuk menghindari penyebutan nama, pemerintah menjelaskan pasien yang tertular dari luar negeri antara lain pasien nomor 7, pasien nomor 9, pasien nomor 14, pasien nomor 15, pasien nomor 17, pasien nomor 18, pasien nomor 19.
Bahkan ada dua pasien lainnya yang tertular dari pasien-pasien tersebut. “Kasus nomor 16, perempuan, 17 tahun ini terkait kontak erat dengan pasien kasus nomor 15,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Selain itu itu ada juga pasien nomor 8 yang tertular dari pasien nomor 7. Pasien nomor 7 dan 8 merupakan pasangan suami istri. Pasien nomor 8 merupakan laki-laki berusia 56 tahun.
(mas)