Hanya 2 Negara Eropa yang Bebas Corona, Turki dan Montenegro

Selasa, 10 Maret 2020 - 08:55 WIB
Hanya 2 Negara Eropa...
Hanya 2 Negara Eropa yang Bebas Corona, Turki dan Montenegro
A A A
ANKARA - Turki dan Montenegro adalah dua negara di Eropa yang hingga hari ini (10/3/2020) menyatakan nol kasus infeksi virus corona baru, COVID-19 . Turki secara geografis masuk di benua Asia sekaligus Eropa.

Kemarin Albania dimasukkan dalam daftar negara terbaru yang memiliki kasus infeksi COVID-19 dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi dua.

Di Turki ada 2.000 pasien yang telah diuji dan semuanya negatif COVID-19. "Jika virus corona mencapai Turki, itu mungkin akan dibawa oleh penumpang yang bepergian dari luar negeri," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca.

"Kasus-kasus dapat dilihat (pada akhirnya) di Turki, tetapi ada di tangan kami untuk mencegah penyebarannya," ujarnya, seperti dikutip news.com.au. (Baca: Update Corona 10 Maret: 4.025 Tewas, 114.299 Kasus, 63.990 Sembuh )

Dia mengatakan jika Turki tidak menutup perbatasannya dengan Iran bulan lalu, sekitar 50.000 orang per minggu bisa masuk dari Iran.

Sementara itu, total jumlah kasus COVID-19 di Italia pada pagi ini mencapai 9.172 dengan korban meninggal 463 orang. Italia menjadi negara terparah kedua setelah China yang memiliki 80.754 kasus dengan 3.136 orang meninggal.

Seluruh Italia sekarang dikurung dengan "zona merah" virus diberlakukan. Langkah itu diambil setelah korban tewas bertambah 97 orang hanya dalam satu hari.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan pembatasan pertemuan publik diperluas hingga seluruh negeri, bukan hanya episentrum wabah di utara negara tersebut. (Baca juga: COVID-19 Tewaskan 463 Orang, Seluruh Italia Dikunci )

Prancis melarang acara yang dihadiri lebih dari 1000 orang untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, otoritas terkait juga merekrut tenaga medis dan mahasiswa kedokteran untuk membantu menangani meningkatnya jumlah kasus infeksi.

Prancis melaporkan 1.412 kasus, jumlah terbesar kedua kasus di Eropa setelah Italia. Sejauh ini, 30 orang meninggal di Prancis akibat wabah tersebut.

Di Jerman, menteri kesehatannya juga mendesak penyelenggara menunda acara pertemuan yang dihadiri lebih dari 1000 orang. Ada 1.224 kasus di negara ini dengan 2 kematian.

Di Yunani, Kementerian Kesehatan setempat telah mengumumkan bahwa semua acara olahraga di negara itu akan berlangsung tanpa penonton selama dua minggu ke depan.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa pusat rekreasi akan ditutup selama dua minggu dan tidak ada perjalanan ke sekolah yang akan berlangsung selama periode itu. Yunani memiliki 84 kasus dan belum ada kematian.

Di Inggris, menteri kesehatannya telah menjabarkan rencana darurat untuk menangani dampak wabah, dan berjanji untuk melakukan semua yang dia bisa untuk mengendalikan virus.

"Saya ingin memastikan pemerintah melakukan segalanya dengan kekuatannya untuk siap mengurangi ancaman ini," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock. Sekitar 321 orang di Inggris telah dites positif terkena virus corona baru dengan lima orang meninggal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)