Pilpres Amerika, Biden Mulai Fokus Kampanye Melalui Iklan Media Massa

Senin, 09 Maret 2020 - 09:45 WIB
Pilpres Amerika, Biden...
Pilpres Amerika, Biden Mulai Fokus Kampanye Melalui Iklan Media Massa
A A A
WASHINGTON - Setelah disebut sebagai kandidat calon presiden (capres) tanpa sokongan dana kuat, kini mantan wakil presiden Joe Biden fokus berkampanye melalui iklan, baik di televisi ataupun media massa. Itu dilakukan setelah Biden sukses memenang Super Tuesday pertama.

Menjelang Super Tuesday kedua yang digelar pada 17 Maret mendatang, Biden menghabiskan USD12 juta (Rp171 miliar) untuk belanja iklan di enam negara bagian. Iklan online, digital, televisi, dan koran akan diputar serta dijalankan terutama di Michigan, Missouri, Washington, North Dakota, Michigan, dan Mississippi yang akan menggelar pemilu pendahuluan pada Selasa mendatang.

Jika mendapatkan kemenangan besar di Michigan bagi Biden, dia akan menjadi ancaman besar bagi Sanders. Missouri menjadi satu dari enam negara bagian yang menjadi fokus bagi Biden. Jay Nixon, mantan gubernur Missouri, telah memberikan dukungan kepada Biden. (Baca: Bakal Capres Gay Pete Buttiegieg Mundur dari Pertarungan)

Kemudian pemilu pendahuluan di Florida, Illinois, dan Ohio yang akan digelar pada 17 Maret. Gelontoran iklan itu setelah kubu kampanye Biden berhasil mendapatkan dana segar sebanyak USD22 juta (Rp313 miliar) dalam lima hari. Dalam kampanyenya di St Louis, Missouri, Biden menyerukan agar Partai Demokrat bersatu melawan Donald Trump.

“Kita akan mempersatukan partai ini dan mempersatukan negara ini,” ungkap Biden dilansir Reuters.

Biden berterima kasih kepada mantan rival kandidat capres yang mundur dan mendukungnya, seperti mantan wali kota South Bend, Indiana Pete Buttigieg; dan Senator Amy Klobuchar dari Minnesota. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukung Kamala Harris, senator asal California.

Dia juga menyerang Bernie Sanders, pesaing utamanya, dengan menyatakan “mandi darah” pada pemilu pendahuluan. Itu disampaikan Biden dalam penggalangan dana di Bethesda, Maryland, Jumat lalu. “Kita tidak bisa membiarkan pemilu pendahuluan menjadi mandi darah yang negatif. Kita tidak bisa membiarkan partai ini terpecah dan terpilih kembalinya Trump. Kita harus menjaga mata kita ke lawan,” kata Biden.

Sementara itu, saat berkampanye di Dearborn, Michigan, Sanders menyerang Biden karena mendukung perang Irak dan perdagangan yang mengakibatkan jutaan pekerjaan di AS hilang, terutama di Michigan dan negara bagian di kawasan Barat.

“Jode Biden mendukung kesepakatan itu. Saya berharap, saya tidak mengatakan kepada kalian apa yang sudah kalian ketahuan. Kesepakatan itu menyebabkan bencana,” kata Sanders mengacu pada Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara atau NAFTA pada 1994.

Dia juga mengkritik kalau Biden menerima dana kampanye dari para miliarder. “Pada akhirnya orang memahami jika kamu menerima uang dari para miliarder, kamu tidak akan bisa berjuang untuk kelas pekerja dan kelas menengah di negara ini,” kata Sanders. (Baca juga: Kandidat Capres dari Partai Demokrat Kerap Diejek Sebagai Agen Rahasia CIA)

Sanders juga mempertanyakan apakah Biden bisa menghasilkan energi cukup dan antusiasme untuk melawan Trump. Namun, dia tetap menyebut Biden sebagai seorang kawan. Dia akan tetap mendukung siapa pun yang memenangkan nominasi tiket capres Partai Demokrat untuk melawan Trump.

Pertarungan pemilu pendahuluan menyisakan dua capres utama, yakni Biden dan Sanders. Tulis Gabbard, anggota DPR asal Hawaii, hanya kandidat yang masih mengikuti pertarungan meskipun tidak memiliki kesempatan menang. Mereka akan berdebat di Arizona pada 15 Maret mendatang setelah babak eliminasi bagi Gabbard. Sanders juga akan fokus di Michigan karena memiliki 125 delegasi dari 1.991 delegasi yang berhak memberikan suara pada Konvensi Nasional Partai Demokrat. Sanders tetap percaya diri di Michigan karena pernah memenangkan pemilu pendahuluan pada 2016 silam. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)