Turki-Suriah Bentrok, 4 Kapal Perang Rusia dan Kapal Induk AS Adu Kuat

Rabu, 04 Maret 2020 - 05:20 WIB
Turki-Suriah Bentrok,...
Turki-Suriah Bentrok, 4 Kapal Perang Rusia dan Kapal Induk AS Adu Kuat
A A A
DAMASKUS - Bentrok militer antara Turki dan Suriah sedang memanas di wilayah Idlib. Situasi itu juga diramaikan dengan pamer kekuatan antara empat kapal perang Rusia dan kapal induk Amerika Serikat (AS) yang sama-sama berada di perairan Mediterania.

Mengutip laporan The Moscow Times, Rabu (4/3/2020), Angkatan Laut Moskow telah mengirim kapal perang keempat, Novocherkassk, ke pantai Suriah di Laut Mediterania sejak Senin lalu. Dua kapal perang lainnya dengan rudal jelajah Kalibr telah dikerahkan lebih dulu beberapa hari sebelumnya. Sedangkan satu kapal perang sisanya sudah berada di Laut Mediterania sejak Desember 2019.

Dalam konflik di Provinsi Idlib, Suriah, Moskow membela rezim Damaskus yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad dengan alasan yang diperangi adalah kelompok militan bersenjata.

Sedangkan AS yang membela sekutu NATO-nya, Turki, mengerahkan kelompok tempur kapal induk USS Dwight D. Eisenhower yang juga dikenal sebagai NIKE. Kelompok tempur kapal itu memasuki Laut Mediterania pada Sabtu malam pekan lalu. Pergerakan kapal induk dan rombongannya itu dilaporkan situs informasi maritim, Marine Traffic.

Kapal-kapal perang AS yang menjadi bagian dari kelompok tempur kapal induk USS Dwight D. Eisenhower antara lain USS San Jacinto, USS Vella Gulf Tomahawk, USS Stout, USS James E. Williams dan USS Truxton. (Baca: Turki-Suriah Bentrok Militer, AS Siap Pasok Amunisi ke Ankara )

Angkatan Laut AS telah mengeluarkan pernyataan pers tentang operasi USS Dwight D. Eisenhower. "Kelompok tempur ini melakukan operasi di Armada ke-6 AS untuk mendukung operasi keamanan maritim di perairan internasional, bersama sekutu dan mitra kami," kata Angkatan Laut Amerika.

Armada ke-6 AS bermarkas di Naples, Italia, dan beroperasi di teater Eropa dan Afrika Utara, termasuk Laut Mediterania.

Kelompok tempur kapal induk tersebut diperkirakan mencakup delapan skuadron jet tempur F/A-18E serta helikopter serang maritim, dan akan dijaga oleh sekitar 6.000 pelaut Amerika.

"NIKE menawarkan kemampuan luar biasa untuk kawasan ini," kata Wakil Laksamana Lisa Franchetti, komandan Armada ke-6 AS. "Selama operasinya di Atlantik, kelompok tempur NIKE akan melakukan latihan perang mendasar untuk memastikan keamanan jalur komunikasi laut yang vital. Pengerahan itu juga akan berfungsi untuk menunjukkan komitmen kepada sekutu dan mitra kami di Eropa dan Afrika," ujarnya.

Turki dan Rusia sendiri semakin dekat dalam konfrontasi militer di Suriah dalam beberapa hari terakhir.

Ankara telah melancarkan operasi militer pekan lalu di Idlib untuk melawan pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia yang bermaksud merebut kembali wilayah Idlib yang dikuasai kubu oposisi dan kelompok militan bersenjata. Turki mengatakan serangan udara rezim Suriah telah menewaskan 33 tentara Turki pada Kamis pekan lalu, sehingga jumlah tentara Ankara yang tewas di Idlib menjadi 54 personel.

Pasukan Turki menanggapi dengan menembak jatuh tiga pesawat tempur Suriah dan menyerang bandara militer.

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan bertemu Kamis nanti dalam upaya untuk meredakan ketegangan di Idlib.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)