Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Dimakamkan dengan Upacara Militer

Kamis, 27 Februari 2020 - 02:02 WIB
Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Dimakamkan dengan Upacara Militer
Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Dimakamkan dengan Upacara Militer
A A A
KAIRO - Mesir menggelar upacara pemakaman militer untuk mantan presiden negara itu Hosni Mubarak yang meninggal pada Selasa lalu dalam usia 91 tahun.

Jenazah mantan presiden itu diterbangkan ke sebuah kompleks masjid di wilayah timur New Cairo, di mana upacara pemakaman berlangsung.

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan para pejabat tinggi Mesir dan Arab lainnya menghadiri upacara pemakaman, yang kemudian akan diikuti dengan penguburan di pemakaman di Heliopolis.

Putra-putra Mubarak berada di helikopter yang membawa jenazah ke lokasi pemakaman.

Terbungkus bendera Mesir, tentara Mesir membawa peti mati dalam upacara militer.

Pada hari Selasa, kepresidenan Mesir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mantan presiden itu atas jasanya terhadap negara itu sebagai pahlawan perang Oktober 1973. Pemerintan Mesir mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Lusinan pendukung Mubarak berkumpul di luar masjid tempat pemakaman berlangsung. Beberapa berkumpul di kafe untuk menyaksikan pemakaman di layar lebar.

"Mengadakan pemakaman militer mengembalikan martabat Mubarak setelah citranya terdistorsi selama bertahun-tahun," kata Adel Mahmoud (65), yang berdiri di luar sebuah kafe di distrik Maadi, selatan Kairo seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (27/2/2020).

"Mubarak adalah pahlawan perang yang menghabiskan waktu selama 30 tahun untuk melayani negaranya, dan kematiannya harus dihormati," kata pria itu lagi.

Namun pandangan berbeda diungkapkan oleh seorang siswa berusia 18 tahun Karim al-Sayed. Ia mengatakan Mesir mengalami masalah ekonomi dan tingkat kemiskinan yang tinggi selama pemerintahan Mubarak, yang menyebabkan kesulitan hingga sekarang.

"Tidak mudah bagi anak muda untuk melupakan orang-orang Mesir yang tidak bersalah yang ditembak mati selama protes 2011," Karim menambahkan.

Mubarak meninggal di rumah sakit setelah menjalani perawatan di unit perawatan intensif.

Mubarak menjabat sebagai presiden Mesir selama hampir 30 tahun sampai ia mengundurkan diri sebagai akibat dari aksi protes massal yang meletus di negara itu pada tahun 2011.

Lahir pada tahun 1928 di provinsi Munofiya di Delta Sungai Nil, Mubarak lulus dari Akademi Angkatan Udara dan bekerja sebagai direkturnya selama tiga tahun.

Ia diangkat sebagai Komandan Angkatan Udara pada tahun 1972. Kemudian, ia mendapatkan penghargaan atas prestasinya selama perang Arab-Israel.

Pada tahun 1975, Mubarak diangkat sebagai wakil presiden.

Pada 2012, Mubarak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena keterlibatannya dalam pembunuhan beberapa demonstran yang ikut serta dalam gelombang protes.

Dia dibebaskan pada tahun 2017 setelah dibebaskan dari sebagian besar tuduhan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2772 seconds (0.1#10.140)