Dievakuasi dari Kapal Diamond Princess, Belasan Warga AS Positif Virus Corona

Jum'at, 21 Februari 2020 - 23:27 WIB
Dievakuasi dari Kapal...
Dievakuasi dari Kapal Diamond Princess, Belasan Warga AS Positif Virus Corona
A A A
WASHINGTON - Setidaknya 11 warga Amerika Serikat (AS) yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess dan tengah menjalani karantina terbukti positif terkena virus Corona.

"Sebagian besar warga Amerika yang sedang dipantau di University of Nebraska Medical Center (UNMC) untuk virus Corona setelah di evakuasi dari kapal pesiar di Jepang dinyatakan positif terjangkit virus," kata pihak rumah sakit seperti dikutip dari CNN, Jumat (21/2/2020).

UNMC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memverifikasi hasil Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nebraska yang menunjukkan bahwa 11 dari 13 pasien memiliki virus Corona baru.

"Dua lainnya yang dievakuasi yang dibawa ke rumah sakit Omaha dinyatakan negatif," kata pernyataan itu.

Direktur Eksekutif Medis Manajemen Darurat dan Biopreparedness dari UNMC/Nebraska, Shelly Schwedhelm mengatakan, pihak rumah sakit mengatakan beberapa pasien yang telah dites di Jepang menunjukkan hasil positif tetapi beberapa datang dengan ketidakjelasan terhadap hasil tes mereka. UNMC/Nebraska memiliki pengawasan klinis dari unit karantina dan biocontainment.

"Beberapa orang menunjukkan gejala minor tetapi yang lain tidak menunjukkan gejala apa pun," kata rilis itu.

Sementara itu juru bicara CDC Bert Kelly mengatakan bahwa lembaganya telah memverifikasi hasilnya, sehingga total kasus virus Corona yang dikonfirmasi di AS menjadi 26.

Kantor Asisten Menteri AS untuk Respons Kesiapsiagaan pada Senin pagi meminta UNMC untuk menerima 13 pasien yang memiliki hasil tes positif, atau memiliki kemungkinan tes positif, untuk virus Corona baru.

Para pasien telah berada di kapal pesiar yang merapat di Jepang selama dua minggu.

UNMC ditugaskan oleh CDC pada 2005 untuk membuat unit biocontainment di mana tiga pasien saat ini berada. Sisa pasien lainnya berada di pusat karantina federal terpisah di kampus yang dibangun UNMC melalui kemitraan swasta-publik.

Pada tahun 2014, UNMC berhasil merawat tiga pasien Ebola, dan fasilitas medisnya memiliki kapasitas untuk mengelola penyakit menular lainnya seperti SARS, monkeypox, dan tuberkulosis yang resistan terhadap beberapa obat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)