Iran Laporkan 3 Kasus Baru Pasca 2 Kematian Akibat Virus Corona
A
A
A
TEHERAN - Iran mengatakan tiga orang dinyatakan positif mengidap virus Corona di kota suci Syiah Qom. Kota yang sama pada hari sebelumnya pertama kali dilaporkan dua kasus pertama virus Corona yang berujung pada kematian.
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa semua sekolah dan universitas, termasuk seminari keagamaan Syiah, ditutup di kota suci Iran yang terletak sekitar 140 kilometer sebelah selatan dari Ibu Kota Teheran itu. (Baca: Iran Konfirmasi Kasus Virus Corona Covid-19 Pertama )
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa ada lima kasus yang dikonfirmasi virus Corona Covid-19, yang pertama kali muncul di pusat provinsi Hubei di China pada bulan Desember lalu. Dua kasus awal, yang menyerang dua orang lanjut usia, berujung kepada kematian. (Baca: Covid-19 Tewaskan 2 Warga Iran, Kematian Pertama di Timur Tengah )
Wakil Menteri Kesehatan Iran Mohammad Mahdi mengatakan mereka yang terinfeksi penyakit itu tampaknya tidak memiliki kontak dengan warga negara China.
Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki bagaimana kelima orang tersebut dapat tertular virus dan kemungkinan hubungannya dengan peziarah yang berkunjung dari luar negeri seperti dikutip dari RFERL, Jumat (21/2/2020).
Enam puluh siswa Iran yang baru saja dievakuasi dari China dan karantina diberhentikan setelah 14 hari tanpa masalah kesehatan.
Di tengah kekhawatiran penyebaran virus, negara tetangga Irak melarang penyeberangan perbatasan oleh warga negara Iran setelah menangguhkan penerbangan ke negara itu.
Lebih dari 75.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus ini, dengan lebih dari 2.000 kematian dilaporkan. Sebagian besar kasus terjadi di China.
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa semua sekolah dan universitas, termasuk seminari keagamaan Syiah, ditutup di kota suci Iran yang terletak sekitar 140 kilometer sebelah selatan dari Ibu Kota Teheran itu. (Baca: Iran Konfirmasi Kasus Virus Corona Covid-19 Pertama )
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa ada lima kasus yang dikonfirmasi virus Corona Covid-19, yang pertama kali muncul di pusat provinsi Hubei di China pada bulan Desember lalu. Dua kasus awal, yang menyerang dua orang lanjut usia, berujung kepada kematian. (Baca: Covid-19 Tewaskan 2 Warga Iran, Kematian Pertama di Timur Tengah )
Wakil Menteri Kesehatan Iran Mohammad Mahdi mengatakan mereka yang terinfeksi penyakit itu tampaknya tidak memiliki kontak dengan warga negara China.
Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki bagaimana kelima orang tersebut dapat tertular virus dan kemungkinan hubungannya dengan peziarah yang berkunjung dari luar negeri seperti dikutip dari RFERL, Jumat (21/2/2020).
Enam puluh siswa Iran yang baru saja dievakuasi dari China dan karantina diberhentikan setelah 14 hari tanpa masalah kesehatan.
Di tengah kekhawatiran penyebaran virus, negara tetangga Irak melarang penyeberangan perbatasan oleh warga negara Iran setelah menangguhkan penerbangan ke negara itu.
Lebih dari 75.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus ini, dengan lebih dari 2.000 kematian dilaporkan. Sebagian besar kasus terjadi di China.
(ian)