Iran Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Sebulan Lebih

Sabtu, 16 Mei 2020 - 04:02 WIB
loading...
Iran Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Sebulan Lebih
Iran mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dalam sebulan lebih. Foto/Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Iran melaporkan jumlah tertinggi infeksi virus Corona baru dalam lebih dari sebulan pada Jumat waktu setempat. Otoritas setempat juga memperingatkan kemunculan cluster virus Corona baru di wilayah baru.

Juru bicara kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengatakan, 2.102 kasus baru dikonfirmasi di seluruh negeri dalam 24 jam terakhir. Total keseluruhan kasus Covid-19 di Negeri Mullah itu pun menjadi 116.635 kasus.

Angka itu adalah yang tertinggi yang diumumkan Iran untuk satu hari sejak 6 April.

Jahanpour juga mengatakan virus itu telah merenggut 48 nyawa dalam periode yang sama, sehingga menambah jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 6.902.

Sementara itu, kata Jahanpour, provinsi Khuzestan di barat daya Iran tetap zona "merah", kode warna yang menjadi tingkat tertinggi skala risiko di Iran. Beberapa provinsi di negara itu dapat ditambahkan ke tingkat siaga yang sama.

"Provinsi-provinsi lain yang mungkin kita lihat kasus infeksi yang meningkat adalah Lorestan, Sistan dan Baluchistan, dan Azerbaijan Timur," ujar Jahanpour dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip dari AFP, Sabtu (16/5/2020).

Jahanpour juga mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai "peringatan" kepada penduduk provinsi untuk mematuhi protokol kesehatan.

Lorestan terletak di Iran barat, Azerbaijan Timur di barat laut, dan Sistan dan Baluchistan di tenggara berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

Selain itu, menurut kementerian kesehatan Iran, dari mereka yang dirawat di rumah sakit secara nasional sejak kasus pertama Covid-19 yang diumumkan di kota suci Syiah Qom pada 19 Februari, 91.836 telah sembuh dan dipulangkan.

Pada Kamis kemarin Jahanpour mengatakan bahwa provinsi Khorasan Utara di timur laut mungkin juga mendekati "kondisi kritis".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1665 seconds (0.1#10.140)