Mengira Dirinya Terinfeksi Virus Corona, Pria India Gantung Diri
A
A
A
NEW DELHI - Seorang lelaki berusia 50 tahun di India gantung diri karena mengira dirinya telah terinfeksi virus Corona yang mematikan. Ia nekat melakukan hal itu untuk melindungi keluarganya.
Pria bernama K. Bala Krishna tengah dirawat oleh dokter di Tirupati karena demam akibat virus. Namun ia telah diyakinkan bahwa ia tidak terinfeksi virus Corona Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 1.350 orang diseluruh dunia.
Terlepas jaminan dokter, Krishna mulai menonton video tentang virus Corona di ponselnya dan menjadi yakin bahwa dia telah terinfeksi.
Langkah drastis pun diambil karena dia takut akan membahayakan keluarganya.
"Ayah saya menonton video yang berhubungan dengan virus Corona sepanjang hari pada hari Senin dan terus mengatakan dia memiliki gejala yang sama," ungkap putranya, Bala Murali.
"Dia menyerang kita ketika kita mencoba memberitahunya bahwa dia tidak menderita penyakit mematikan itu," imbuhnya seperti dikutip New York Post dari Times of India, Jumat (14/2/2020).
Murali mengatakan bahwa dia bahkan menelepon nomor bantuan yang disponsori pemerintah tetapi diberitahu kepadanya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ayahnya tidak mengunjungi China, pusat wabah penyakit itu, baru-baru ini.
Pada hari Selasa, Krishna mengunci keluarganya di rumah mereka dan pergi ke kuburan ibunya.
Pada saat keluarganya memberi tahu tetangga untuk membebaskan mereka, Krishna telah menggantung dirinya di pohon dekat makam ibunya.
Pria bernama K. Bala Krishna tengah dirawat oleh dokter di Tirupati karena demam akibat virus. Namun ia telah diyakinkan bahwa ia tidak terinfeksi virus Corona Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 1.350 orang diseluruh dunia.
Terlepas jaminan dokter, Krishna mulai menonton video tentang virus Corona di ponselnya dan menjadi yakin bahwa dia telah terinfeksi.
Langkah drastis pun diambil karena dia takut akan membahayakan keluarganya.
"Ayah saya menonton video yang berhubungan dengan virus Corona sepanjang hari pada hari Senin dan terus mengatakan dia memiliki gejala yang sama," ungkap putranya, Bala Murali.
"Dia menyerang kita ketika kita mencoba memberitahunya bahwa dia tidak menderita penyakit mematikan itu," imbuhnya seperti dikutip New York Post dari Times of India, Jumat (14/2/2020).
Murali mengatakan bahwa dia bahkan menelepon nomor bantuan yang disponsori pemerintah tetapi diberitahu kepadanya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ayahnya tidak mengunjungi China, pusat wabah penyakit itu, baru-baru ini.
Pada hari Selasa, Krishna mengunci keluarganya di rumah mereka dan pergi ke kuburan ibunya.
Pada saat keluarganya memberi tahu tetangga untuk membebaskan mereka, Krishna telah menggantung dirinya di pohon dekat makam ibunya.
(ian)