WHO: Virus Corona Dapat Menyebar ke Segala Arah
A
A
A
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penyebaran virus Corona baru, COVID-19 mulai melambat. Tapi, Tedros mengatakan, WHO terus memantau dengan dekat, karena perlambantan yang tampak dalam penyebaran epidemi harus dilihat dengan sangat hati-hati.
"Wabah ini masih bisa mengarah ke segala arah," kata Tedros dalam sebuah pernyataan dalam pertemuan WHO di Jenewa, seperti dilansir Strait Times pada Kamis (13/2/2020).
Tedros dalam pertemuan itu mengatakan, dia menyambut baik tanggapan positif dari komunitas penelitian dalam waktu singkat untuk datang dengan rencana konkret dan komitmen untuk bekerja sama.
Dia kemudian menuturkan, bahwa tim lanjutan yang dipimpin WHO yang melakukan perjalanan ke China awal pekan ini telah membuat kemajuan yang baik pada komposisi dan ruang lingkup pekerjaannya.
Sementara itu, kepala program darurat WHO, Mike Ryan juga mengatakan stabilisasi jumlah kasus baru di China meyakinkan, seperti perilaku virus yang tampaknya kurang agresif dan penyebarannya tidak terlalu cepat di luar Provinsi Hubei.
"Sebagian besar karena operasi kesehatan masyarakat yang sangat besar di China. Itu memberi kita kesempatan untuk menahan diri. Tapi, masih terlalu dini untuk memprediksi awal, pertengahan atau akhir epidemi," ungkapnya.
"Wabah ini masih bisa mengarah ke segala arah," kata Tedros dalam sebuah pernyataan dalam pertemuan WHO di Jenewa, seperti dilansir Strait Times pada Kamis (13/2/2020).
Tedros dalam pertemuan itu mengatakan, dia menyambut baik tanggapan positif dari komunitas penelitian dalam waktu singkat untuk datang dengan rencana konkret dan komitmen untuk bekerja sama.
Dia kemudian menuturkan, bahwa tim lanjutan yang dipimpin WHO yang melakukan perjalanan ke China awal pekan ini telah membuat kemajuan yang baik pada komposisi dan ruang lingkup pekerjaannya.
Sementara itu, kepala program darurat WHO, Mike Ryan juga mengatakan stabilisasi jumlah kasus baru di China meyakinkan, seperti perilaku virus yang tampaknya kurang agresif dan penyebarannya tidak terlalu cepat di luar Provinsi Hubei.
"Sebagian besar karena operasi kesehatan masyarakat yang sangat besar di China. Itu memberi kita kesempatan untuk menahan diri. Tapi, masih terlalu dini untuk memprediksi awal, pertengahan atau akhir epidemi," ungkapnya.
(esn)