AS Peringatkan Israel Tak Ambil Langkah Sepihak Soal Aneksasi Wilayah Palestina
A
A
A
TEL AVIV - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, David Friedman memperingatkan Tel Aviv agar tidak membuat langkah sepihak dalam hal memperluas kedaulatan atas bagian-bagian Tepi Barat, wilayah Palestina yang dikontrol Israel. Dia mengatakan, setiap pemetaan wilayah ini harus dilakukan bersama dengan Washington.
Friedman mengatakan, jika Israel gagal mendengarkan peringatan itu, hal tersebut mungkin membahayakan implementasi rencana perdamaian Timur Tengah atau yang disebut juga Kesepakatan Abad Ini bentukan AS.
"Israel tunduk pada penyelesaian proses pemetaan oleh komite Israel-Amerika bersama. Setiap tindakan sepihak sebelum penyelesaian proses komite membahayakan recana dan pengakuan AS," ucap Friedman, seperti dilansir Sputnik pada Senin (10/2/2020).
Tetapi, saat berbicara di Pusat Urusan Publik Yerusalem, Friedman menguraikan bahwa pesannya bukanlah ancaman, tetapi permintaan untuk sedikit kesabaran di pihak Israel.
Pernyataan Friedman ini sendiri datang tidak lama setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Tel Aviv telah mulai menggambar peta aneksasi wilayah Palestina. Netanyahu mengatakan, aneksasi segera dilakukan setelah dia memenangkan pemilihan umum, Maret mendatang.
“Kami sudah berada di puncak proses pemetaan area, yang menurut rencana (Donald) Trump, akan menjadi bagian dari negara Israel. Tidak akan terlalu lama," kata Netanyahu saat berkampanye di pemukiman Maale Adumim.
Friedman mengatakan, jika Israel gagal mendengarkan peringatan itu, hal tersebut mungkin membahayakan implementasi rencana perdamaian Timur Tengah atau yang disebut juga Kesepakatan Abad Ini bentukan AS.
"Israel tunduk pada penyelesaian proses pemetaan oleh komite Israel-Amerika bersama. Setiap tindakan sepihak sebelum penyelesaian proses komite membahayakan recana dan pengakuan AS," ucap Friedman, seperti dilansir Sputnik pada Senin (10/2/2020).
Tetapi, saat berbicara di Pusat Urusan Publik Yerusalem, Friedman menguraikan bahwa pesannya bukanlah ancaman, tetapi permintaan untuk sedikit kesabaran di pihak Israel.
Pernyataan Friedman ini sendiri datang tidak lama setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Tel Aviv telah mulai menggambar peta aneksasi wilayah Palestina. Netanyahu mengatakan, aneksasi segera dilakukan setelah dia memenangkan pemilihan umum, Maret mendatang.
“Kami sudah berada di puncak proses pemetaan area, yang menurut rencana (Donald) Trump, akan menjadi bagian dari negara Israel. Tidak akan terlalu lama," kata Netanyahu saat berkampanye di pemukiman Maale Adumim.
(esn)