Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Menginfeksi 70 Orang

Senin, 10 Februari 2020 - 13:25 WIB
Virus Corona di Kapal...
Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Menginfeksi 70 Orang
A A A
TOKYO - Enam orang lagi yang naik kapal pesiar Diamond Princess dinyatan positif terinfeksi virus Corona baru, 2019-nCoV . Dengan demikian, jumlah yang orang di atas kapal yang terinfeksi virus itu menjadi 70.

Data baru ini diumumkan pemerintah Jepang, Senin (10/2/2020). Kapal tersebut berlabuh di Yokohama pada hari Minggu untuk dikarantina hingga 19 Februari 2020.

Ada lebih dari 3.700 penumpang dan awak di atas kapal pesiar tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada pekan lalu menyatakan 78 WNI awak kapal pesiar Diamond Princess dalam kondisi sehat. (Baca: Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess: 78 Awak WNI Dinyatakan Sehat )

Virus Corona baru telah menewaskan lebih dari 900 orang di daratan China dan menginfeksi puluhan ribu orang lainnya. Virus ini telah menyebar di lebih dari 20 negara.

Pihak berwenang Jepang sebelumnya telah melakukan tes terhadap 279 orang yang berada di atas kapal pesiar tersebut. Dari tes tersebut didapati 64 orang positif terinfeksi virus Corona baru.

Selain kasus 2019-nCoV di atas kapal pesiar, Jepang telah melaporkan 26 kasus atau orang yang terinfeksi virus tersebut.

Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina setelah seorang mantan penumpang yang turun di Hong Kong bulan lalu didiagnosis mengidap virus Corona baru. Lusinan orang telah dibawa ke rumah sakit dan sekitar 3.600 orang—kebanyakan dari mereka berusia lanjut, masih di atas kapal pada hari Minggu.

Tidak jelas apakah pihak berwenang Jepang akan melakukan tes pada mereka semua atau tidak. (Baca juga: Virus Corona Sudah Bunuh 909 Orang, Publik China Mulai Marah )

Laporan media lokal yang dikutip AFP mengatakan otoritas kesehatan Jepang membawa obat-obatan yang sangat dibutuhkan dan pasokan medis lainnya kepada sekitar 500 orang. Sekitar 100 orang mengatakan bahwa mereka demam atau merasa tidak sehat.

Penumpang di atas kapal telah diminta untuk tetap di dalam kabin untuk mencegah infeksi baru. Hal itu memicu kebingungan dan frustrasi di kalangan penumpang.

Cuplikan televisi menunjukkan bendera Jepang digantung di balkon kapal dengan pesan berbunyi; “Kekurangan obat serius".
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2875 seconds (0.1#10.140)