Virus Corona di Kapal Diamond Princess: 78 Awak WNI Dinyatakan Sehat
A
A
A
TOKYO - Tiga orang lagi di kapal pesiar Diamond Princess positif terinfeksi virus Corona baru, 2019-nCoV, sehingga jumlah orang yang terinfeksi bertambah menjadi 64 orang. Sementara itu, 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak kapal pesiar tersebut dinyatakan sehat.
Kapal itu berada di perairan Jepang dan dikarantina. Pihak berwenang Jepang sejauh ini telah melakukan tes terhadap sekitar 280 orang yang berada di dalam kapal tersebut setelah seorang mantan penumpang, yang turun di Hong Kong bulan lalu, didiagnosis terinfeksi virus Corona baru.
Hasil tes dari enam orang terbaru dirilis pada hari Sabtu (8/2/2020). Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, tiga dari enam orang itu dikonfirmasi terinfeksi. Kementerian Kesehatan menolak memberikan rincian kewarganegaraan enam orang tersebut.
Ketiga orang yang terinfeksi telah dikirim ke rumah sakit. Ada lebih dari 3.700 penumpang dan awak di kapal Diamond Princess ketika tiba di lepas pantai Jepang pada Senin malam. Kapal merapat di Yokohama pada hari Kamis untuk dikarantina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tokyo untuk memberikan dukungan yang cukup, termasuk perawatan mental, bagi para penumpang dan pasien.
"Ada banyak yang harus dilakukan untuk mendukung pasien-pasien itu. Bukan hanya dari sudut pandang kesehatan fisik mereka tetapi dari sudut pandang kesehatan mental," kata Michael Ryan, kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, kepada wartawan di Jenewa.
"Sangat menakutkan, sangat, sangat menakutkan berada dalam situasi itu," katanya. "Ini adalah situasi yang sangat menegangkan bagi orang-orang tersebut."
Namun dia juga menyerukan semua pihak untuk tenang. "Mari kita berhati-hati di sini untuk tidak bereaksi berlebihan. Ini adalah komunitas yang sangat dekat yang tinggal di tempat yang sangat dekat," ujarnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengatakan puluhan penumpang yang positif terinfeksi 2019-nCoV telah dipindahkan dan diisolasi di sebuah rumah sakit di Prefektur Kanagawa.
"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat," kata KBRI Tokyo dalam sebuah pernyataan yang diterima SINDOnews.com.
KBRI Tokyo mengaku juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," lanjut pihak kedutaan.
Kapal itu berada di perairan Jepang dan dikarantina. Pihak berwenang Jepang sejauh ini telah melakukan tes terhadap sekitar 280 orang yang berada di dalam kapal tersebut setelah seorang mantan penumpang, yang turun di Hong Kong bulan lalu, didiagnosis terinfeksi virus Corona baru.
Hasil tes dari enam orang terbaru dirilis pada hari Sabtu (8/2/2020). Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, tiga dari enam orang itu dikonfirmasi terinfeksi. Kementerian Kesehatan menolak memberikan rincian kewarganegaraan enam orang tersebut.
Ketiga orang yang terinfeksi telah dikirim ke rumah sakit. Ada lebih dari 3.700 penumpang dan awak di kapal Diamond Princess ketika tiba di lepas pantai Jepang pada Senin malam. Kapal merapat di Yokohama pada hari Kamis untuk dikarantina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tokyo untuk memberikan dukungan yang cukup, termasuk perawatan mental, bagi para penumpang dan pasien.
"Ada banyak yang harus dilakukan untuk mendukung pasien-pasien itu. Bukan hanya dari sudut pandang kesehatan fisik mereka tetapi dari sudut pandang kesehatan mental," kata Michael Ryan, kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, kepada wartawan di Jenewa.
"Sangat menakutkan, sangat, sangat menakutkan berada dalam situasi itu," katanya. "Ini adalah situasi yang sangat menegangkan bagi orang-orang tersebut."
Namun dia juga menyerukan semua pihak untuk tenang. "Mari kita berhati-hati di sini untuk tidak bereaksi berlebihan. Ini adalah komunitas yang sangat dekat yang tinggal di tempat yang sangat dekat," ujarnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengatakan puluhan penumpang yang positif terinfeksi 2019-nCoV telah dipindahkan dan diisolasi di sebuah rumah sakit di Prefektur Kanagawa.
"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat," kata KBRI Tokyo dalam sebuah pernyataan yang diterima SINDOnews.com.
KBRI Tokyo mengaku juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," lanjut pihak kedutaan.
(mas)