China: Langkah Inggris Tanggapi Virus Corona Berlebihan!

Kamis, 06 Februari 2020 - 21:47 WIB
China: Langkah Inggris Tanggapi Virus Corona Berlebihan!
China: Langkah Inggris Tanggapi Virus Corona Berlebihan!
A A A
BEIJING - Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaomi menyebut langkah yang diambil oleh Inggris dalam merespon penyebaran virus Corona berlebihan. Inggris menyarankan warganya untuk keluar dari China, untuk menghindari terpapar virus Corona.

Berbicara saat menggelar konferensi pers di London, Liu mengatakan Inggris harusnya mengikuti saran yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa pembatasan perjalan dari dan ke China adalah sesuatu hal yang tidak perlu dilakukan.

"Kami memang memberi tahu mereka bahwa reaksi berlebihan tidak membantu. Kami meminta mereka untuk mengambil saran dari WHO untuk membuat tanggapan yang masuk akal. Jangan bereaksi berlebihan," ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (6/2/2020).

Sementara itu, pernyataan serupa sebelumnya disampaikan oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Xioa Qian. Di mana, Qian menyebut langkah pembatasan yang diambil Indonesia terhadap China adalah sesuatu yang berlebihan dan tidak sesuai dengan arahan WHO.

Xioa mengatakan, Pemerintah China sangat mementingkan penanganan wabah virus Corona ini dan pihaknya sudah mengambil tindakan yang paling ketat. Dia menuturkan, China sangat percaya diri dan memiliki kemampuan untuk akhirnya mampu mengontrol dan berhasil melawan virus Corona ini.

"Kami juga sudah lihat bahwa pihak Indonesia sudah mengumumkan tindakan pembatasan penerbangan. WHO sudah menyatakan mereka tidak setuju atas tindakan pembatasan perjalanan ke China. Sejumlah negara sudah ambil saran dari WHO dan mengambil tindakan anti-virus yang masuk akal, rasional dan kami pahami tindakan yang masuk akal itu," ucap Xioa saat menggelar konferensi pers di Jakarta awal Selasa lalu.

"Menurut kami dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu bereaksi berlebihan dan berikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pertukaran personel yang normal," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3417 seconds (0.1#10.140)