China Tolak Permintaan PM Kamboja Kunjungi Wuhan
A
A
A
BEIJING - China dilaporkan menolak permintaan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen untuk dapat mengunjungi kota Wuhan, yang merupakan pusat penyebaran virus Corona jenis baru, nCoV-2019. Hun Sen ingin mengunjungi Wuhan untuk menemui dan memberikan dukungan moral kepada mahasiswa Kamboja yang terjebak di kota itu.
Wuhan dan sejumlah lain di Provinsi Hubei telah melaporkan ratusan kematian dan ribuan infeksi, dan lebih dari 53 juta orang hidup di bawah pembatasan yang sangat ketat.
"Mempertimbangkan fakta bahwa Wuhan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memerangi wabah, dan mengingat jadwal yang ketat, kunjungan (ke Wuhan) tidak dapat diatur dengan baik pada saat ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying seperti dilansir Strait Times pada Kamis (6/2/2020).
Hun Sen diketahui saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraan di Beijing, di mana dia melakukan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping.
Kamboja, yang merupakan sekutu dekat China, adalah salah satu negara yang menolak untuk memulangkan warga mereka dari kota-kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.
Dia menyerukan semua pihak di negaranya agar tenang dalam menanggapi virus tersebut. Bahkan, dia bulan lalu mengancam akan mengusir wartawan atau pejabat yang mengenakan masker saat melakukan konferensi pers.
Wuhan dan sejumlah lain di Provinsi Hubei telah melaporkan ratusan kematian dan ribuan infeksi, dan lebih dari 53 juta orang hidup di bawah pembatasan yang sangat ketat.
"Mempertimbangkan fakta bahwa Wuhan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memerangi wabah, dan mengingat jadwal yang ketat, kunjungan (ke Wuhan) tidak dapat diatur dengan baik pada saat ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying seperti dilansir Strait Times pada Kamis (6/2/2020).
Hun Sen diketahui saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraan di Beijing, di mana dia melakukan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping.
Kamboja, yang merupakan sekutu dekat China, adalah salah satu negara yang menolak untuk memulangkan warga mereka dari kota-kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.
Dia menyerukan semua pihak di negaranya agar tenang dalam menanggapi virus tersebut. Bahkan, dia bulan lalu mengancam akan mengusir wartawan atau pejabat yang mengenakan masker saat melakukan konferensi pers.
(esn)