Putus Asa Atasi Virus Corona, Warga China Gunakan Obat HIV

Kamis, 06 Februari 2020 - 16:30 WIB
Putus Asa Atasi Virus Corona, Warga China Gunakan Obat HIV
Putus Asa Atasi Virus Corona, Warga China Gunakan Obat HIV
A A A
BEIJING - Cepatnya penyebaran virus corona di China dan keterbatasan obat membuat sejumlah orang mencari cara tak biasa agar mendapat pengobatan. Beberapa orang meminta obat pada para pasien HIV dan importir obat tidak resmi.

Otoritas kesehatan China menyatakan belum ada cara efektif merawat pasien virus corona yang telah menewaskan lebih dari 500 orang di China. Meski belum ada bukti dari tes klinik, Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan obat HIV yakni lopinavir/ritonavir dapat digunakan untuk para pasien virus corona.

Pernyataan itu memicu permintaan publik pada obat HIV, seperti Kaletra atau disebut Aluvia, versi murah dari lopinavir/ritonavir dan hanya disetujui untuk penjualan di China.

Obat itu biasa digunakan untuk merawat dan mencegah HIV dan AIDS. Produsen obat, AbbVie menyatakan bulan lalu bahwa China sedang menguji obat itu untuk merawat gejala virus corona.

Devy, 38, di provinsi Shandong, China, mengaku dia salah satu dari ratusan orang yang menghubungi orang dengan HIV untuk meminta obat tersebut.

Meski dia belum mengunjungi Hubei atau Wuhan, dia khawatir terjangkit virus corona setelah dokter menemukan gejala pneumonia. Dia juga memiliki gejala lain terkait virus corona seperti demam dan muntah.

Putus asa dan khawatir, dia mendengar dari teman bahwa pria positif HIV dengan julukan “Brother Squirrel” menawarkan Kaletra secara gratis untuk orang dengan virus corona baru. Dia mendapat sekitar 30 pil.

"Jika Anda ditinggalkan sendiri, melihat bayangan kematian dari jauh, saya pikir tak seorang pun bisa merasa tenang," papar Devy.

Devy yakin memiliki Kaletra adalah pilihan tepat. "Anda hanya bisa mencoba berbagai hal untuk menyelamatkan diri Anda, benar?" ungkapnya.

Penjualan obat-obatan herbal juga meningkat di China. Warga merasa lebih baik menggunakan cara tradisional untuk mencegah dan melawan virus itu dibandingkan tak melakukan apa pun untuk menghadapinya.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3445 seconds (0.1#10.140)