Inggris Larang Mobil Bensin, Diesel, dan Hybrid Mulai 2035

Rabu, 05 Februari 2020 - 00:21 WIB
Inggris Larang Mobil...
Inggris Larang Mobil Bensin, Diesel, dan Hybrid Mulai 2035
A A A
LONDON - Inggris akan melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin, diesel, dan mobil hybrid baru mulai tahun 2035 atau lima tahun lebih awal dari yang direncanakan. Larangan itu merupakan upaya untuk mengurangi polusi udara yang dapat menandai akhir lebih dari seabad ketergantungan pada mesin pembakaran internal.

Perdana Menteri (PM) Boris Johnson berusaha untuk menggunakan pengumuman itu untuk meningkatkan kepercayaan lingkungan Inggris setelah dia memecat kepala Glasgow UN Climate Change Conference (Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa Glasgow) yang direncanakan digelar November nanti dan dikenal sebagai COP26.

"Kita harus berurusan dengan emisi CO2 kita, dan itulah sebabnya Inggris menyerukan agar kita mencapai nol bersih sesegera mungkin, agar setiap negara mengumumkan target yang kredibel untuk sampai ke sana—itulah yang kita inginkan dari Glasgow," kata PM Johnson pada hari Selasa (4/2/2020) di acara peluncuran COP26 di Science Museum London, bersama dengan penyiar dan naturalis David Attenborough.

"Kita tahu sebagai negara, sebagai masyarakat, sebagai planet, sebagai spesies, kita sekarang harus bertindak," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

KTT dua minggu COP26 dipandang sebagai momen kebenaran bagi Perjanjian Paris 2015 untuk memerangi pemanasan global dengan tanggung jawab untuk membujuk negara-negara berpolusi besar untuk menyetujui pengurangan emisi yang lebih ambisius yang jatuh pada tuan rumah Inggris.

Inggris telah berjanji untuk mencapai angka nol pada 2050, tetapi Kepala Politik Greenpeace Inggris Rebecca Newsom mengatakan Johnson perlu mengambil tindakan yang lebih luas daripada membersihkan transportasi.

"Kita membutuhkan pemikiran ulang sepenuhnya tentang cara kita memberi kekuatan pada ekonomi kita, membangun rumah, bergerak dan menanam makanan kita," katanya.

Langkah Inggris sama dengan kemenangan bagi mobil listrik yang jika disalin secara global dapat menghantam kekayaan produsen minyak, serta mengubah industri mobil dan salah satu ikon kapitalisme abad ke-20: mobil itu sendiri.

Negara-negara dan kota-kota di seluruh dunia telah mengumumkan rencana untuk menindak kendaraan diesel setelah skandal emisi Volkswagen 2015 dan Uni Eropa memperkenalkan aturan karbon dioksida yang lebih keras.

Wali Kota Paris, Madrid, Mexico City dan Athena mengatakan mereka berencana untuk melarang kendaraan diesel dari pusat kota pada tahun 2025. Prancis sedang bersiap untuk melarang penjualan mobil bertenaga bahan bakar fosil pada tahun 2040 dan parlemen Norwegia telah menetapkan tujuan yang tidak mengikat bahwa pada tahun 2025 semua mobil harus nol emisi.
(mas)
Berita Terkait
Erdogan: Sanksi Amerika...
Erdogan: Sanksi Amerika Serikat Tidak Menghormati Turki
Negara-negara Eropa...
Negara-negara Eropa yang Dihasut Amerika Serikat untuk Boikot Gas Rusia
Menlu Italia: Uni Eropa...
Menlu Italia: Uni Eropa Didominasi Amerika Serikat
Prancis Ogah Terseret...
Prancis Ogah Terseret Konflik China-AS
Amerika Serikat Membuka...
Amerika Serikat Membuka Akses untuk Pelancong yang Divaksinasi Penuh
Uni Eropa akan Terus...
Uni Eropa akan Terus Dukung Ukraina Tanpa Amerika Serikat
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
7 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
8 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
8 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
9 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
9 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
11 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved