Hong Kong Catat Korban Tewas Pertama Akibat Virus Corona
A
A
A
HONG KONG - Hong Kong melaporkan korban tewas pertama akibat virus corona baru pada Selasa (4/2). Ini merupakan korban tewas kedua di luar China daratan akibat virus yang telah menewaskan lebih dari 420 orang dan menyebar ke penjuru dunia.
Semakin banyak warga asing yang dievakuasi dari kota Wuhan, China. Korban tewas di Hong Kong menambah total pasien yang meninggal dunia akibat virus itu menjadi 427 orang, termasuk pria yang tewas di Filipina pekan lalu setelah mengunjungi Wuhan.
"Pria berumur 39 tahun memiliki penyakit kronis sebelumnya dan mengunjungi Wuhan pada Januari sebelum jatuh sakit," ungkap staf rumah sakit di Hong Kong.
Ratusan pekerja medis di Hong Kong telah menggelar mogok kerja di hari kedua untuk memaksa pemerintah menutup perbatasan kota itu dengan China daratan.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam masih membuka tiga pos pemeriksaan perbatasan hingga saat ini.
Hong Kong telah mengonfirmasi 15 kasus virus corona, meski demikian, jaringan rumah sakit di kota itu kewalahan menangani banyaknya pasien yang memeriksakan diri karena khawatir dengan kondisi kesehatannya.
Hong Kong pernah terjangkit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang muncul dari China pada 2002 dan menewaskan hampir 800 orang di penjuru dunia. Menurut data WHO, SARS menewaskan 200 orang di Hong Kong selama terjadi wabah.
Data China menyatakan virus baru itu tidak terlalu mematikan dibandingkan SARS. Meski demikian, virus corona baru lebih mudah menular dibandingkan SARS.
Semakin banyak warga asing yang dievakuasi dari kota Wuhan, China. Korban tewas di Hong Kong menambah total pasien yang meninggal dunia akibat virus itu menjadi 427 orang, termasuk pria yang tewas di Filipina pekan lalu setelah mengunjungi Wuhan.
"Pria berumur 39 tahun memiliki penyakit kronis sebelumnya dan mengunjungi Wuhan pada Januari sebelum jatuh sakit," ungkap staf rumah sakit di Hong Kong.
Ratusan pekerja medis di Hong Kong telah menggelar mogok kerja di hari kedua untuk memaksa pemerintah menutup perbatasan kota itu dengan China daratan.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam masih membuka tiga pos pemeriksaan perbatasan hingga saat ini.
Hong Kong telah mengonfirmasi 15 kasus virus corona, meski demikian, jaringan rumah sakit di kota itu kewalahan menangani banyaknya pasien yang memeriksakan diri karena khawatir dengan kondisi kesehatannya.
Hong Kong pernah terjangkit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang muncul dari China pada 2002 dan menewaskan hampir 800 orang di penjuru dunia. Menurut data WHO, SARS menewaskan 200 orang di Hong Kong selama terjadi wabah.
Data China menyatakan virus baru itu tidak terlalu mematikan dibandingkan SARS. Meski demikian, virus corona baru lebih mudah menular dibandingkan SARS.
(sfn)