Pemerintah RI Beri Bantuan Alat Kesehatan untuk China

Sabtu, 01 Februari 2020 - 07:01 WIB
Pemerintah RI Beri Bantuan Alat Kesehatan untuk China
Pemerintah RI Beri Bantuan Alat Kesehatan untuk China
A A A
JAKARTA - Pemerintah RI mengambil langkah cepat dalam memulangkan warga negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, China. Tak hanya itu, pemerintah RI juga memberikan bantuan untuk China sebagai bentuk solidaritas atas wabah yang membuat panik dunia itu.

"Sebagai wujud solidaritas kepada Pemerintah RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Pemerintah RI akan mengulurkan bantuan berupa alat-alat kesehatan yang akan dibawa dalam pesawat yang akan menjemput WNI," papar pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Selain itu, Kemlu telah menyediakan psikolog untuk memberikan layanan konseling kepada para WNI di Provinsi Hubei. "Layanan diberikan melalui komunikasi telepon dan sudah dimanfaatkan para WNI," ungkap Kemlu RI.

"Menjaga kondisi psikologis merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak terjangkit virus corona. Layanan ini merupakan langkah pencegahan untuk melengkapi proses evakuasi yang akan segera dilakukan," papar pernyataan Kemlu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan evakuasi WNI di Provinsi Hubei, khususnya Wuhan, dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Evakuasi sudah mendesak untuk dilakukan setelah virus Corona baru, 2019-nCoV, menewaskan 213 orang di China, terutama di Hubei.

Menurut Retno, Indonesia sudah mendapatkan izin dari pemerintah China untuk mendaratkan pesawat di Wuhan.

Berbicara di kantor Kemlu di Jakarta, Menlu Retno mengatakan saat ini penyiapan evakuasi WNI dari Wuhan sudah memasuki tahap akhir.

Dia mengaku bertemu Duta Besar China di Jakarta dan dalam pertemuan itu diperoleh informasi bahwa Beijing telah memberikan izin pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi para WNI dari Provinsi Hubei.

"Dalam kaitan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi kita atas kerjasama yang diberikan oleh pemerintah China," kata Retno, Jumat (31/1/2020).

"Keberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar, agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit," ujarnya.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5509 seconds (0.1#10.140)