Giliran Kanada Bersiap Evakuasi Warganya dari Wuhan
A
A
A
OTTAWA - Pemerintah Kanada sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warganya dari China setelah virus Corona Wuhan terus menyebar.
Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne mengatakan, pemerintah negara itu sedang mengerjakan logistik tentang bagaimana dan kapan membawa pulang warga Kanada yang ingin meninggalkan China, dan telah menyiapkan sebuah pesawat untuk melakukannya.
"Kami telah menyiapkan sebuah pesawat yang dapat membawa warga Kanada yang ingin meninggalkan China kembali ke Kanada," kata Champagne, seperti dikutip dari laman Globalnews.ca, Kamis (30/1/2020).
Meski begitu, Champagne tidak bisa mengatakan apakah dari 160 warga Kanada yang ada di China sekarang telah meminta bantuan konsuler menunjukkan gejala-gejala tertular virus Corona Wuhan.
Sebelumnya negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang telah mulai mengevakuasi warganya dari Wuhan, yang diyakini sebagai pusat penyebaran. (Baca: AS dan Jepang Evakuasi Warganya dari Wuhan )
Tetapi kota dan wilayah lain yang menjadi rumah bagi jutaan orang saat ini ditutup, tanpa akses masuk atau keluar kota.
Champagne mengatakan itu adalah salah satu tantangan yang coba dilakukan pemerintah Kanada dengan pemerintah Cina saat ini.
Sementara itu Menteri Kesehatan Kanada, Patty Hajdu, belum bisa memastikan apakah mereka yang dievakuasi akan dikarantina atau diisolasi.
"Bagian dari proses sekarang adalah mencari tahu nantinya protokol seperti apa ketika kita memulangkan warga Kanada yang ingin pulang," katanya.
"Apakah orang akan diizinkan kembali jika mereka sakit? Ini adalah percakapan yang kami lakukan," imbuhnya.
Pengumunan ini dikeluarkan pemerintah Kanada setelah mengeluarkan pembaruan travel advisory untuk kunjungan ke China. Dalam pembaruan itu mendesak warga Kanada untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke negara itu. Pemberitahuan yang lebih ketat diberlakukan untuk provinsi Hubei, di mana pemerintah Kanada mengatakan untuk menghindari semua perjalanan.
Langkah ini dilakukan setelah Air Canada dan maskapai lain menangguhkan penerbangan ke negara itu karena kekhawatiran akan virus tersebut, yang kini telah menewaskan 130 orang.
Lebih dari 6.000 orang di China sekarang telah terinfeksi virus Corona Wuhan, melebihi jumlah mereka yang tertular virus SARS di negara itu selama wabah pada 2003.
Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne mengatakan, pemerintah negara itu sedang mengerjakan logistik tentang bagaimana dan kapan membawa pulang warga Kanada yang ingin meninggalkan China, dan telah menyiapkan sebuah pesawat untuk melakukannya.
"Kami telah menyiapkan sebuah pesawat yang dapat membawa warga Kanada yang ingin meninggalkan China kembali ke Kanada," kata Champagne, seperti dikutip dari laman Globalnews.ca, Kamis (30/1/2020).
Meski begitu, Champagne tidak bisa mengatakan apakah dari 160 warga Kanada yang ada di China sekarang telah meminta bantuan konsuler menunjukkan gejala-gejala tertular virus Corona Wuhan.
Sebelumnya negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang telah mulai mengevakuasi warganya dari Wuhan, yang diyakini sebagai pusat penyebaran. (Baca: AS dan Jepang Evakuasi Warganya dari Wuhan )
Tetapi kota dan wilayah lain yang menjadi rumah bagi jutaan orang saat ini ditutup, tanpa akses masuk atau keluar kota.
Champagne mengatakan itu adalah salah satu tantangan yang coba dilakukan pemerintah Kanada dengan pemerintah Cina saat ini.
Sementara itu Menteri Kesehatan Kanada, Patty Hajdu, belum bisa memastikan apakah mereka yang dievakuasi akan dikarantina atau diisolasi.
"Bagian dari proses sekarang adalah mencari tahu nantinya protokol seperti apa ketika kita memulangkan warga Kanada yang ingin pulang," katanya.
"Apakah orang akan diizinkan kembali jika mereka sakit? Ini adalah percakapan yang kami lakukan," imbuhnya.
Pengumunan ini dikeluarkan pemerintah Kanada setelah mengeluarkan pembaruan travel advisory untuk kunjungan ke China. Dalam pembaruan itu mendesak warga Kanada untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke negara itu. Pemberitahuan yang lebih ketat diberlakukan untuk provinsi Hubei, di mana pemerintah Kanada mengatakan untuk menghindari semua perjalanan.
Langkah ini dilakukan setelah Air Canada dan maskapai lain menangguhkan penerbangan ke negara itu karena kekhawatiran akan virus tersebut, yang kini telah menewaskan 130 orang.
Lebih dari 6.000 orang di China sekarang telah terinfeksi virus Corona Wuhan, melebihi jumlah mereka yang tertular virus SARS di negara itu selama wabah pada 2003.
(ian)