Unduh Kotak Hitam Pesawat Ukraina, Iran Minta Peralatan AS dan Prancis
Unduh Kotak Hitam Pesawat Ukraina, Iran Minta Peralatan AS dan Prancis
A
A
A
TEHERAN - Iran telah meminta peralatan dari Amerika Serikat (AS) dan Prancis untuk mengunduh informasi dari kotak hitam (black box) pesawat Ukraina yang tidak sengaja ditembak jatuh. Namun hingga kini Teheran belum menerima respons positif.
Dalam laporannya yang kedua terkait bencana itu, Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan bahwa mereka tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk mengunduh data dari perekam yang dipasang Boeing 737 buatan AS.
Badan itu mengatakan Iran telah meminta peralatan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan badan kecelakaan Prancis BEA tetapi mengatakan Teheran belum menerima respons positif seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/1/2020).
Pesawat Ukraine International Airlines secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran ketika negara itu tengah siaga setelah serangan militer ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Sebanyak 176 orang, yang terdiri dari kru pesawat dan penumpang, tewas dalam insiden itu. (Baca: BREAKING-Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina )
Kanada, Ukraina, dan sejumlah negara lain yang warganya menjadi korban dalam insiden itu telah meminta Iran untuk mengirim data penerbangan dan rekaman suara kokpit ke para ahli di luar negeri untuk dianalisis.
Teheran telah memberikan sinyal beragam tentang apakah mereka akan menyerahkan kotak hitam pesawat nahas itu ke pihak ketiga. Kanada, yang 57 warganya tewas dalam penerbangan itu, mengatakan Prancis akan menjadi tempat terbaik untuk mengirim kotak hitam karena negara itu adalah salah satu dari sedikit negara dengan kemampuan membacanya. (Baca: Kanada Desak Iran Kirim Black Box Pesawat Ukraina ke Prancis )
Keengganan Iran untuk menyerahkan kotak hitam itu bisa membuat frustasi negara-negara yang warganya menjadi korban, banyak di antaranya adalah warga negara Iran yang memiliki dua kewarganegaraan. Teheran telah menghadapi tuntutan kompensasi dan penyelidikan penuh atas penembakan itu. (Baca: Tragedi Pesawat Ukraina, 5 Negara Tuntut Iran Bayar Kompensasi)
Dalam laporannya yang kedua terkait bencana itu, Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan bahwa mereka tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk mengunduh data dari perekam yang dipasang Boeing 737 buatan AS.
Badan itu mengatakan Iran telah meminta peralatan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan badan kecelakaan Prancis BEA tetapi mengatakan Teheran belum menerima respons positif seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/1/2020).
Pesawat Ukraine International Airlines secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran ketika negara itu tengah siaga setelah serangan militer ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Sebanyak 176 orang, yang terdiri dari kru pesawat dan penumpang, tewas dalam insiden itu. (Baca: BREAKING-Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina )
Kanada, Ukraina, dan sejumlah negara lain yang warganya menjadi korban dalam insiden itu telah meminta Iran untuk mengirim data penerbangan dan rekaman suara kokpit ke para ahli di luar negeri untuk dianalisis.
Teheran telah memberikan sinyal beragam tentang apakah mereka akan menyerahkan kotak hitam pesawat nahas itu ke pihak ketiga. Kanada, yang 57 warganya tewas dalam penerbangan itu, mengatakan Prancis akan menjadi tempat terbaik untuk mengirim kotak hitam karena negara itu adalah salah satu dari sedikit negara dengan kemampuan membacanya. (Baca: Kanada Desak Iran Kirim Black Box Pesawat Ukraina ke Prancis )
Keengganan Iran untuk menyerahkan kotak hitam itu bisa membuat frustasi negara-negara yang warganya menjadi korban, banyak di antaranya adalah warga negara Iran yang memiliki dua kewarganegaraan. Teheran telah menghadapi tuntutan kompensasi dan penyelidikan penuh atas penembakan itu. (Baca: Tragedi Pesawat Ukraina, 5 Negara Tuntut Iran Bayar Kompensasi)
(ian)
Explore More