Bukti Video Terbaru Tunjukkan Pesawat Ukraina Dihantam 2 Rudal Iran
A
A
A
WASHINGTON - Bukti rekaman video terbaru dari insiden ditembak jatuhnya pesawat Ukraina oleh Iran muncul ke permukaan. Dalam rekaman tersebut, pesawat Ukraine International Airlines PS752 ditembak dengan dua rudal.
Rekaman kamera keamanan yang diverifikasi oleh The New York Times menunjukkan bahwa dua rudal yang ditembakkan berselang 30 detik itu menjatuhkan pesawat nahas tersebut dan menewaskan semua penumpang dan awak pesawat yang total berjumlah 176 orang.
"New York Times telah memverifikasi rekaman kamera keamanan pada hari Selasa yang menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa dua rudal menghantam Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan 752 pada 8 Januari. Rudal diluncurkan dari situs militer Iran sekitar delapan mil dari pesawat," begitu laporan kantor berita yang berbasis di New York tersebut yang dinukil Sindonews, Rabu (15/1/2020).
Kemunculan rekaman video terbaru itu pada akhirnya menjelaskan tentang mengapa transponder pesawat berhenti bekerja, beberapa detik sebelum dihantam oleh rudal kedua.
Analisis New York Times sebelumnya mengkonfirmasi apa yang kemudian diakui oleh Iran bahwa rudalnya menembak pesawat tersebut. New York Times juga menyebut transponder berhenti bekerja sebelum rudal mengenai pesawat.
"Video yang baru muncul ini untuk mengkonfirmasi bahwa serangan awal menonaktifkan transponder, sebelum serangan kedua, juga terlihat dalam video, sekitar 23 detik kemudian," tulis New York Times.
Menurut New York Times tidak satu pun serangan rudal itu menjatuhkan pesawat dengan segera. Rekaman video terbaru menunjukkan pesawat terbakar, berputar kembali ke bandara internasional Teheran. Beberapa menit kemudian, pesawat itu meledak dan jatuh, nyaris hilang di desa Khalaj Abad, sebuah rekonstruksi video New York Times sebelumnya memperlihatkan hal itu.
New York Times telah mengkonfirmasi bahwa video baru itu diabadikan oleh kamera di atap sebuah bangunan di dekat desa Bidkaneh, empat mil dari situs militer Iran. Amir Ali Hajizadeh, komandan unit udara Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa rudal diluncurkan dari sebuah pangkalan di dekat wilayah itu.
Militer Iran menyalahkan kesalahan manusia (human error) atas serangan itu, dan mengatakan pesawat itu telah salah diidentifikasi sebagai rudal jelajah yang terbang di atas Teheran. Tetapi jalur penerbangan pesawat menyatakan sebaliknya.
"Pesawat itu naik sekitar 2.000 kaki per menit pada penerbangannya dari bandara ketika rudal pertama ditembakkan," menurut analisis New York Times dari data penerbangan.
"Data penerbangan menunjukkan aktivitas penerbangan dari bandara internasional Teheran berlangsung normal pada 8 Januari pagi, dan pesawat Ukraine International Airlines PS752 mengikuti rute regulernya. Pesawat itu adalah salah satu dari 19 pesawat yang lepas landas dari Teheran dalam beberapa jam setelah Iran meluncurkan rudal di pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika," demikian laporan New York Times.
Rekaman kamera keamanan yang diverifikasi oleh The New York Times menunjukkan bahwa dua rudal yang ditembakkan berselang 30 detik itu menjatuhkan pesawat nahas tersebut dan menewaskan semua penumpang dan awak pesawat yang total berjumlah 176 orang.
"New York Times telah memverifikasi rekaman kamera keamanan pada hari Selasa yang menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa dua rudal menghantam Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan 752 pada 8 Januari. Rudal diluncurkan dari situs militer Iran sekitar delapan mil dari pesawat," begitu laporan kantor berita yang berbasis di New York tersebut yang dinukil Sindonews, Rabu (15/1/2020).
Kemunculan rekaman video terbaru itu pada akhirnya menjelaskan tentang mengapa transponder pesawat berhenti bekerja, beberapa detik sebelum dihantam oleh rudal kedua.
Analisis New York Times sebelumnya mengkonfirmasi apa yang kemudian diakui oleh Iran bahwa rudalnya menembak pesawat tersebut. New York Times juga menyebut transponder berhenti bekerja sebelum rudal mengenai pesawat.
"Video yang baru muncul ini untuk mengkonfirmasi bahwa serangan awal menonaktifkan transponder, sebelum serangan kedua, juga terlihat dalam video, sekitar 23 detik kemudian," tulis New York Times.
Menurut New York Times tidak satu pun serangan rudal itu menjatuhkan pesawat dengan segera. Rekaman video terbaru menunjukkan pesawat terbakar, berputar kembali ke bandara internasional Teheran. Beberapa menit kemudian, pesawat itu meledak dan jatuh, nyaris hilang di desa Khalaj Abad, sebuah rekonstruksi video New York Times sebelumnya memperlihatkan hal itu.
New York Times telah mengkonfirmasi bahwa video baru itu diabadikan oleh kamera di atap sebuah bangunan di dekat desa Bidkaneh, empat mil dari situs militer Iran. Amir Ali Hajizadeh, komandan unit udara Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa rudal diluncurkan dari sebuah pangkalan di dekat wilayah itu.
Militer Iran menyalahkan kesalahan manusia (human error) atas serangan itu, dan mengatakan pesawat itu telah salah diidentifikasi sebagai rudal jelajah yang terbang di atas Teheran. Tetapi jalur penerbangan pesawat menyatakan sebaliknya.
"Pesawat itu naik sekitar 2.000 kaki per menit pada penerbangannya dari bandara ketika rudal pertama ditembakkan," menurut analisis New York Times dari data penerbangan.
"Data penerbangan menunjukkan aktivitas penerbangan dari bandara internasional Teheran berlangsung normal pada 8 Januari pagi, dan pesawat Ukraine International Airlines PS752 mengikuti rute regulernya. Pesawat itu adalah salah satu dari 19 pesawat yang lepas landas dari Teheran dalam beberapa jam setelah Iran meluncurkan rudal di pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika," demikian laporan New York Times.
(ian)