Warga Puerto Rico Dikagetkan Dua Gempa Susulan Berkekuatan Besar
A
A
A
YAUCO - Dua gempa susulan meruntuhkan sejumlah rumah dan membuat banyak bangunan retak di Puerto Rico saat pulau Karibia itu memulihkan diri dari gempa terbesar dalam lebih satu abad.
Gempa pertama berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang pada pukul 6.26 sore waktu setempat, diikuti gempa lainnya berkekuatan 4,8 SR sekitar empat jam kemudian. "Kedua gempa susulan itu berpusat di pantai barat daya pulau itu," ungkap pernyataan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS).
Guncangan gempa terasa hingga ibu kota San Juan. "Gempa itu mengakibatkan lebih banyak rumah dan gedung yang roboh," ungkap juru bicara kota Guayanilla, dilansir Reuters.
Warga menyatakan, gempa susulan itu merupakan yang paling kuat sejak gempa pertama berkekuatan 6,4 SR pada Selasa (7/1) yang menewaskan satu orang, merusak atau menghancurkan sekitar 300 rumah serta mengakibatkan aliran listrik padam.
Ada Cedeno merupakan salah satu dari 1.000 warga di Yauco yang tidur di stadium. Dia khawatir rumahnya akan roboh setelah ratusan kali gempa susulan dalam 13 hari terakhir.
"Saraf-saraf saya tegang, kami trauma. Saya memiliki seorang adik yang menangis, dia tidak ingin masuk ke dalam rumahnya," tutur Cedeno, 69, yang bersama lima anggota keluarganya membangun tenda di antara lautan tenda, kanopi dan terpal plastik biru.
Wilayah Amerika Serikat (AS) itu mengalami ratusan gempa sejak 28 Desember, mengakibatkan kerusakan struktur pada ribuan gedung dan rumah.
Pulau itu sedang berupaya memulihkan aliran listrik untuk 3 juta warganya setelah gempa pada Selasa (7/1) mengakibatkan kerusakan di fasilitas pembangkit listrik terbesar di Costa Sur.
Otoritas menyatakan 83% konsumen telah mendapat aliran listrik pada Jumat (10/1) malam. Selain itu, gempa 5,2 SR tidak mengakibatkan pemadaman listrik.
"Gempa susulan akan terus terjadi dalam beberapa hari mendatang setelah gempa terbesar," ungkap pernyataan USGS.
Gempa pertama berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang pada pukul 6.26 sore waktu setempat, diikuti gempa lainnya berkekuatan 4,8 SR sekitar empat jam kemudian. "Kedua gempa susulan itu berpusat di pantai barat daya pulau itu," ungkap pernyataan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS).
Guncangan gempa terasa hingga ibu kota San Juan. "Gempa itu mengakibatkan lebih banyak rumah dan gedung yang roboh," ungkap juru bicara kota Guayanilla, dilansir Reuters.
Warga menyatakan, gempa susulan itu merupakan yang paling kuat sejak gempa pertama berkekuatan 6,4 SR pada Selasa (7/1) yang menewaskan satu orang, merusak atau menghancurkan sekitar 300 rumah serta mengakibatkan aliran listrik padam.
Ada Cedeno merupakan salah satu dari 1.000 warga di Yauco yang tidur di stadium. Dia khawatir rumahnya akan roboh setelah ratusan kali gempa susulan dalam 13 hari terakhir.
"Saraf-saraf saya tegang, kami trauma. Saya memiliki seorang adik yang menangis, dia tidak ingin masuk ke dalam rumahnya," tutur Cedeno, 69, yang bersama lima anggota keluarganya membangun tenda di antara lautan tenda, kanopi dan terpal plastik biru.
Wilayah Amerika Serikat (AS) itu mengalami ratusan gempa sejak 28 Desember, mengakibatkan kerusakan struktur pada ribuan gedung dan rumah.
Pulau itu sedang berupaya memulihkan aliran listrik untuk 3 juta warganya setelah gempa pada Selasa (7/1) mengakibatkan kerusakan di fasilitas pembangkit listrik terbesar di Costa Sur.
Otoritas menyatakan 83% konsumen telah mendapat aliran listrik pada Jumat (10/1) malam. Selain itu, gempa 5,2 SR tidak mengakibatkan pemadaman listrik.
"Gempa susulan akan terus terjadi dalam beberapa hari mendatang setelah gempa terbesar," ungkap pernyataan USGS.
(sfn)