Putri Salma Pilot Tempur Wanita Pertama Yordania
A
A
A
AMMAN - Putri Kerajaan Yordania, Salma binti Abdullah, menjadi wanita pertama di negaranya yang lulus pelatihan pilot teoritis dan praktis dengan Angkatan Bersenjata negara itu.
Menurut pernyataan dari Istana Royal Hashemite, gadir berusia 19 tahun itu menyelesaikan pelatihan pilotnya pada pesawat sayap tetap.
Sang putri diberikan wing penerbang langsung oleh ayahnya, Raja Abdullah, di Istana Husseiniya di Ibu Kota Yordania Amman pada Rabu lalu. Sebelumnya Putri Salma telah lulus dari kursus komisioning singkat di Royal Military Academy Sandhurst pada November 2018
Upacara tersebut dihadiri oleh ibunya, Ratu Rania dan kakak lelakinya, Putra Mahkota Hussein.
Adiknya, yang adalah letnan pertama di Angkatan Bersenjata Yordania, memberi ucapan selamat kepada saudara perempuannya melalui akun instagramnya.
"Cemerlang dan pekerja keras seperti biasa!" tulisnya. "Selamat telah menerima sayapmu dan ini untuk lebih banyak kesuksesan dan pencapaian," sambungnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (11/1/2020).
Anggota keluarga kerajaan Yordania selama ini diketahui sebagai alumni Sandhurst, seperti almarhum Raja Hussein, Raja Abdullah dan Pangeran Hussein.
Putri Salma, bagaimanapun, bukan wanita pertama yang lulus dari akademi militer yang berbasis di Inggris ini. Bibinya dari pihak ayah, Putri Aisha binti Hussein, adalah wanita Arab pertama yang mengikuti pelatihan di Sandhurst dan lulus pada tahun 1987.
Ia kemudian bertugas di pasukan khusus Yordania. Bibinya yang lain, Puteri Iman, lulus pada tahun 2003.
Menurut pernyataan dari Istana Royal Hashemite, gadir berusia 19 tahun itu menyelesaikan pelatihan pilotnya pada pesawat sayap tetap.
Sang putri diberikan wing penerbang langsung oleh ayahnya, Raja Abdullah, di Istana Husseiniya di Ibu Kota Yordania Amman pada Rabu lalu. Sebelumnya Putri Salma telah lulus dari kursus komisioning singkat di Royal Military Academy Sandhurst pada November 2018
Upacara tersebut dihadiri oleh ibunya, Ratu Rania dan kakak lelakinya, Putra Mahkota Hussein.
Adiknya, yang adalah letnan pertama di Angkatan Bersenjata Yordania, memberi ucapan selamat kepada saudara perempuannya melalui akun instagramnya.
"Cemerlang dan pekerja keras seperti biasa!" tulisnya. "Selamat telah menerima sayapmu dan ini untuk lebih banyak kesuksesan dan pencapaian," sambungnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (11/1/2020).
Anggota keluarga kerajaan Yordania selama ini diketahui sebagai alumni Sandhurst, seperti almarhum Raja Hussein, Raja Abdullah dan Pangeran Hussein.
Putri Salma, bagaimanapun, bukan wanita pertama yang lulus dari akademi militer yang berbasis di Inggris ini. Bibinya dari pihak ayah, Putri Aisha binti Hussein, adalah wanita Arab pertama yang mengikuti pelatihan di Sandhurst dan lulus pada tahun 1987.
Ia kemudian bertugas di pasukan khusus Yordania. Bibinya yang lain, Puteri Iman, lulus pada tahun 2003.
(ian)