Jatuh dan Terbakar, Semua Penumpang Pesawat Ukraina Diduga Tewas
A
A
A
TEHERAN - Seluruh penumpang dan kru pesawat Ukraina yang mengalami kecelakaan dekat Teheran diduga tewas. Tim penyelamat melaporkan tak ada korban selamat saat mendekati lokasi jatuhnya pesawat yang masih terbakar hebat.
Tayangan video di media sosial menunjukkan pesawat Ukraina jatuh dan terbakar di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran. Pesawat itu membawa sekitar 180 orang penumpang dan kru.
Pesawat itu lepas landas pada pukul 6.14 pagi waktu lokal dan telah mencapai ketinggia 7.925 kaki. "Pesawat Boeing 737 itu sedang terbang pada kecepatan 275 knots atau 509,3 km per jam saat jauh dekat bandara Imam Khomeini," ungkap data catatan penerbangan.
Koresponden Iran untuk BBC melaporkan insiden itu dan menyatakan kantor berita Fars melaporkan pesawat mengalami masalah teknis.
"Tim investigasi berada di lokasi kecelakaan di pinggiran barat daya Teheran," ungkap juru bicara penerbangan sipil Iran Reza Jafarzadeh.
"Pesawat terbakar tapi kami telah mengirim kru dan kami mungkin dapat menyelamatkan beberapa penumpang," ungkap Pirhossein Koulivand, kepala badan darurat Iran.
"Api sangat besar hingga kami tak dapat melakukan penyelamatan apapun. Kami memiliki 22 ambulans, empat bus ambulans dan satu helikopter di lokasi," kata dia.
Kecelakaan itu terjadi setelah Iran meluncurkan rudal balistik menargetkan dua pangkalan di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai pembalasan atas pembunuhan pada Jenderal Qassem Soleimani.
Musibah pesawat itu terjadi setelah Presiden Iran Hassan Rouhani dituduh mengancam AS dengan Lockerbie lainnya setelah dia mengunggah tweet terkait pengeboman 1988 yang menewaskan 270 orang.
Rouhani melalui tweet menyatakan AS tidak boleh mengancam Iran setelah memperingatkan AS harus mengingat angka 290 terkait insiden saat Angkatan Laut AS secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang Iran di Teluk Persia pada Juli 1988 yang menewaskan 290 orang.
Beberapa pakar Timur Tengah menganggap ini terkait serangan teroris Lockerbie saat bom menghancurkan penerbangan Pan Am 103 di atas Skotlandia pada Desember 1988 yang menewaskan 270 orang, beberapa bulan setelah pesawat Iran Penerbangan 655 jatuh.
Libya selalu disalahkan atas pengeboman Lockerbie dan salah satu agen intelijennya dipenjara di Skotlandia atas serangan teror itu.
Tayangan video di media sosial menunjukkan pesawat Ukraina jatuh dan terbakar di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran. Pesawat itu membawa sekitar 180 orang penumpang dan kru.
Pesawat itu lepas landas pada pukul 6.14 pagi waktu lokal dan telah mencapai ketinggia 7.925 kaki. "Pesawat Boeing 737 itu sedang terbang pada kecepatan 275 knots atau 509,3 km per jam saat jauh dekat bandara Imam Khomeini," ungkap data catatan penerbangan.
Koresponden Iran untuk BBC melaporkan insiden itu dan menyatakan kantor berita Fars melaporkan pesawat mengalami masalah teknis.
"Tim investigasi berada di lokasi kecelakaan di pinggiran barat daya Teheran," ungkap juru bicara penerbangan sipil Iran Reza Jafarzadeh.
"Pesawat terbakar tapi kami telah mengirim kru dan kami mungkin dapat menyelamatkan beberapa penumpang," ungkap Pirhossein Koulivand, kepala badan darurat Iran.
"Api sangat besar hingga kami tak dapat melakukan penyelamatan apapun. Kami memiliki 22 ambulans, empat bus ambulans dan satu helikopter di lokasi," kata dia.
Kecelakaan itu terjadi setelah Iran meluncurkan rudal balistik menargetkan dua pangkalan di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai pembalasan atas pembunuhan pada Jenderal Qassem Soleimani.
Musibah pesawat itu terjadi setelah Presiden Iran Hassan Rouhani dituduh mengancam AS dengan Lockerbie lainnya setelah dia mengunggah tweet terkait pengeboman 1988 yang menewaskan 270 orang.
Rouhani melalui tweet menyatakan AS tidak boleh mengancam Iran setelah memperingatkan AS harus mengingat angka 290 terkait insiden saat Angkatan Laut AS secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang Iran di Teluk Persia pada Juli 1988 yang menewaskan 290 orang.
Beberapa pakar Timur Tengah menganggap ini terkait serangan teroris Lockerbie saat bom menghancurkan penerbangan Pan Am 103 di atas Skotlandia pada Desember 1988 yang menewaskan 270 orang, beberapa bulan setelah pesawat Iran Penerbangan 655 jatuh.
Libya selalu disalahkan atas pengeboman Lockerbie dan salah satu agen intelijennya dipenjara di Skotlandia atas serangan teror itu.
(sfn)