Tensi dengan Iran Meninggi, AS Kirim Pembom B-52 ke Samudra Hindia

Selasa, 07 Januari 2020 - 21:11 WIB
Tensi dengan Iran Meninggi,...
Tensi dengan Iran Meninggi, AS Kirim Pembom B-52 ke Samudra Hindia
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengerahkan enam pembom B-52 ke Diego Garcia, wilayah luar negeri Inggris. Pengerahan enam pesawat pembom itu dilakukan sebagai persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap Iran setelah pembunuhan Jenderal Qassim Soleimani .

Pangkalan yang berada di Samudra Hindia itu berjarak 2.400 mil dari Iran. Ini berarti Diego Garcia berada dalam jangkauan terbang dari pesawat pembom strategis AS tetapi di luar jangkauan sebagai besar rudal Iran seperti dikutip dari The Telegraph, Selasa (7/1/2020).

AS menjalankan pangkalan udara rahasia di Diego Garcia dan pemerintah Inggris memiliki sedikit kendali atas operasi yang dijalankan militer Amerika dari pulau itu.

Dalam praktiknya, itu bisa berarti para menteri Inggris tidak berdaya untuk menghentikan Trump yang memerintahkan serangan terhadap Iran dari wilayah Inggris.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan sejumlah kecil personil militer Inggris secara permanen berbasis di Diego Garcia untuk menjaga lapangan udara tetap aktif.

Juru bicara itu mengatakan, penggunaan kepulauan Inggris oleh AS untuk operasi ofensif akan tunduk pada persetujuan otoritas Inggris dan setiap tindakan yang diusulkan oleh pesawat AS akan dibahas dengan cara "kolegial" dengan Inggris sebelum serangan terjadi.

Menurut CNN, belum ada perintah untuk menyerang Iran tetapi Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 target Iran termasuk situs warisan budaya jika Teheran menyerang pasukan AS sebagai pembalasan atas kematian Soleimani.

Downing Street mengatakan pihaknya menentang ancaman Trump untuk mengebom situs-situs warisan budaya Iran, tetapi presiden AS tetap mendukung ancaman itu.

“Mereka diizinkan menggunakan bom pinggir jalan dan meledakkan orang-orang kita dan kita tidak diizinkan menyentuh situs budaya mereka? Itu tidak bekerja seperti itu," kata Trump pada hari Minggu. (Baca: Trump: 52 Target Iran Akan Hancur Jika Mereka Serang Aset AS )

Mark Esper, Menteri Pertahanan AS, tampaknya mengakui bahwa militer AS tidak akan melaksanakan perintah semacam itu, yang bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

"Kami akan mengikuti hukum konflik bersenjata," katanya kepada wartawan di Pentagon, Selasa.

Penempatan B-52 datang saat AS mendukung pasukannya untuk kemungkinan konfrontasi dengan Iran.

Pentagon telah mengirim sekitar 3.500 tentara tambahan ke Timur Tengah sejak milisi yang didukung Iran mengepung kedutaan besar AS di Baghdad pekan lalu.

Total sekitar 14.000 tentara tambahan AS telah dikirim ke kawasan itu sejak ketegangan dengan Iran meningkat pada Mei lalu. AS mengatakan pihaknya memiliki bukti rencana Iran untuk menyerang kapal-kapal Amerika di Teluk.

Inggris memiliki sekitar 400 tentara di Irak dan pemerintah sedang mempertimbangkan apakah mereka perlu ditarik atau dipekerjakan kembali ketika pasukan Barat bersiap untuk pembalasan Iran.
(ian)
Berita Terkait
Seberapa Penting Timur...
Seberapa Penting Timur Tengah bagi Amerika Serikat?
Trump Kecam Harris Asyik...
Trump Kecam Harris Asyik Berpesta saat Timur Tengah Membara
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Elon Musk Bertekad Damaikan...
Elon Musk Bertekad Damaikan Iran dengan Amerika Serikat
Rouhani: Semua Negara...
Rouhani: Semua Negara Timur Tengah Harus Usir Pasukan AS
6 Alasan Amerika Serikat...
6 Alasan Amerika Serikat Takut pada Potensi Senjata Nuklir Iran
Berita Terkini
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
9 menit yang lalu
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
44 menit yang lalu
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
1 jam yang lalu
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
1 jam yang lalu
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
4 jam yang lalu
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
5 jam yang lalu
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved