Putri Soleimani: Trump Gila, Jangan Pikir Semua Sudah Berakhir

Senin, 06 Januari 2020 - 14:43 WIB
Putri Soleimani: Trump...
Putri Soleimani: Trump Gila, Jangan Pikir Semua Sudah Berakhir
A A A
TEHERAN - Putri dari jenderal Iran Qassem Soleimani yang terbunuh oleh serangan Amerika Serikat (AS) mengatakan ayahnya mati syahid. Menurutnya, pembunuhan komandan Pasukan Quds itu akan membawa "hari kelam" untuk Amerika dan Israel.

"(Presiden Donald) Trump gila, jangan berpikir bahwa semuanya sudah berakhir dengan kemartiran ayah saya," kata Zeinab Soleimani, putri almarhum Jenderal Qassem Soleimani, seperti dikutip Sputniknews, Senin (6/1/2020).

Selain menewaskan Soleimani, serangan rudal Hellfire via drone MQ-9 Reaper Amerika di dekat bandara Baghdad pada Jumat dini hari pekan lalu juga menewasan beberapa milisi Irak pro-Iran.

Kemarahan Zeinab Soleimani disampaikan dalam sebuah pidato di rumah duka dan disiarkan stasiun televisi pemerintah Iran. (Baca: Iran Siapkan Hadiah Rp1,1 Triliun untuk Kepala Trump )

Mantan kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mohsen Rezaei, telah memperingatkan dampak luas jika AS menyerang Republik Islam Iran sebagaimana ancaman yang dilontarkan Presiden Donald Trump.

Dia membuat pernyataan selama upacara penghormatan jenazah Qassem Soleimani di Teheran pada hari Minggu yang dihadiri banyak pelayat.

Pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS bermula serangkaian konflik di Irak. Pada bulan Desember sekitar 30 roket menghujani pangkalan militer yang digunakan pasukan AS di pinggiran Kirkuk, Irak. Serangan puluhan roket itu, menewaskan seorang kontraktor sipil Amerika dan melukai beberapa tentara Amerika. (Baca juga: Rudal-rudal Iran Siaga Tinggi setelah AS Habisi Jenderal Soleimani )

Washington menuduh serangan puluhan roket itu dilakukan kelompok milisi Irak pro-Iran, Kata'ib Hizbullah. Pentagon merespons dengan meluncurkan serangan udara terhadap basis-basis Kata'ib Hizbullah di Irak dan Suriah yang menewaskan 25 milisi kelompok tersebut. Serangan udara Pentagon ini memicu kemarahan massa milisi Irak yang akhirnya menyerang kompleks Kedutaan Besar AS di Baghdad hingga membuat duta besar Amerika dievakuasi.

Presiden Donald Trump menuduh Jenderal Soleimani berada di balik serangan terhadap kedutaan Amerika di Baghdad. Dia akhirnya memerintahkan serangan pada Jumat dini hari kemarin yang menewaskan jenderal top Iran itu bersama para milisi Syiah Irak.

Kematian Soleimani memicu aksi saling ancam antara Trump dan para pemimpin Iran. Donald Trump mengancam akan menyerang 52 target di Iran jika Teheran menyerang aset Amerika.
(mas)
Berita Terkait
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Digagalkan, Serangan...
Digagalkan, Serangan Drone Bersenjata ke Pangkalan Militer AS di Irak
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Elon Musk Bertekad Damaikan...
Elon Musk Bertekad Damaikan Iran dengan Amerika Serikat
Diancam Trump, Khamenei...
Diancam Trump, Khamenei Perintahkan Iran Lanjutkan Pengembangan Rudal Canggih
Trump Kecam Harris Asyik...
Trump Kecam Harris Asyik Berpesta saat Timur Tengah Membara
Berita Terkini
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
11 menit yang lalu
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
37 menit yang lalu
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
58 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
3 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
4 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved