Mossad Jadikan Iran sebagai Target Utama
Minggu, 29 Desember 2019 - 12:52 WIB
Mossad Jadikan Iran sebagai Target Utama
A
A
A
TEL AVIV - Badan mata-mata Israel, Mossad, mengatakan bahwa Iran adalah prioritas nomor satu. Alasan Mosad menjadikan Iran sebagai priorita adalah karena pengembangan rudal dan nuklir yang dilakukan Teheran.
Kepala Mossad, Yossi Cohen saat berbicara di depan para agen badan mata-mata itu mengatakan, rudal dan nuklir Iran telah menjadi ancaman serius bagi Israel. Oleh karena itu, Teheran menjadi prioritas utama Mossad saat ini.
"Iran adalah prioritas kerja Mossad. Semua nuklir Iran, rudal jarak jauh dan aktivitas rudal presisi, serta peran regionalnya merupakan tantangan bagi keamanan Israel," ucapnya, seperti dilansir PressTV pada Minggu (29/12/2019).
Pernyataan itu muncul tidak lama setelah kepala staf militer Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan Tel Aviv sedang mempersiapkan "konfrontasi terbatas" dengan Teheran.
"Ada kemungkinan bahwa kita akan menghadapi konfrontasi terbatas dengan Iran dan kami sedang mempersiapkannya. Kami tidak akan membiarkan Iran mengakar sendiri di Suriah atau di Irak," katanya. Ia menekankan, bahwa akan lebih baik jika Israel bukan satu-satunya yang terlibat dalam kampanye anti-Iran.
Dalam beberapa minggu terakhir, para pejabat Israel telah beberapa kali mengancam Iran dalam apa yang tampaknya merupakan tindakan provokatif yang dimaksudkan untuk memenangkan dukungan Washington pada saat Amerika Serikat (AS) menarik diri dari Timur Tengah.
Penarikan pasukan Amerika telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Israel, yang merasa ditinggalkan sendirian di wilayah itu dengan adanya kemarahan atas pendudukan Tel Aviv atas tanah Palestina.
Kepala Mossad, Yossi Cohen saat berbicara di depan para agen badan mata-mata itu mengatakan, rudal dan nuklir Iran telah menjadi ancaman serius bagi Israel. Oleh karena itu, Teheran menjadi prioritas utama Mossad saat ini.
"Iran adalah prioritas kerja Mossad. Semua nuklir Iran, rudal jarak jauh dan aktivitas rudal presisi, serta peran regionalnya merupakan tantangan bagi keamanan Israel," ucapnya, seperti dilansir PressTV pada Minggu (29/12/2019).
Pernyataan itu muncul tidak lama setelah kepala staf militer Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan Tel Aviv sedang mempersiapkan "konfrontasi terbatas" dengan Teheran.
"Ada kemungkinan bahwa kita akan menghadapi konfrontasi terbatas dengan Iran dan kami sedang mempersiapkannya. Kami tidak akan membiarkan Iran mengakar sendiri di Suriah atau di Irak," katanya. Ia menekankan, bahwa akan lebih baik jika Israel bukan satu-satunya yang terlibat dalam kampanye anti-Iran.
Dalam beberapa minggu terakhir, para pejabat Israel telah beberapa kali mengancam Iran dalam apa yang tampaknya merupakan tindakan provokatif yang dimaksudkan untuk memenangkan dukungan Washington pada saat Amerika Serikat (AS) menarik diri dari Timur Tengah.
Penarikan pasukan Amerika telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Israel, yang merasa ditinggalkan sendirian di wilayah itu dengan adanya kemarahan atas pendudukan Tel Aviv atas tanah Palestina.
(esn)
