Helikopter Tamasya Angkut 7 Orang Jatuh di Hawaii, Semua Tewas
A
A
A
KUAI - Sebuah helikopter tamasya pembawa tujuh orang yang dilaporkan hilang di Hawaii pada hari Jumat telah ditemukan jatuh dengan kondisi hancur di pulau Kuai. Jasad enam dari tujuh orang telah ditemukan.
Tim polisi dan pemadam kebakaran Hawaii, Amerika Serikat (AS), telah menemukan enam jasad korban sebelum menangguhkan pencarian karena cuaca buruk.
Pengumuman penemuan enam jasad korban muncul dalam konferensi pers hampir 24 jam setelah helikopter wisata itu jatuh di area terpencil di kawasan berbatu di dekat Na Pali Coast.
Manifes helikopter yang telah dikonfirmasi menunjukkan kendaraan udara itu diterbangkan oleh operator wisata Safari Helicopters yang berbasis di Kauai dengan enam penumpang termasuk dua anak dan satu pilot.
Identitas para korban dirahasiakan sampai kerabat diberi tahu. "Kami sangat sedih dengan tragedi ini dan kami terus meminta masyarakat untuk mempertimbangkan sifat sensitif dari situasi yang menghancurkan ini," kata Wali Kota Kauai, Derek Kawakami, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari semua korban selama masa yang sangat sulit ini," ujarnya.
Departemen Pemadam Kebakaran Kauai membatalkan upaya pencarian dan evakuasi pada Jumat sore karena kabut dan visibilitas yang buruk. Namun, upaya itu akan dilanjutkan hari ini.
Meskipun hanya enam jasad yang baru ditemukan, tim polisi dan pemadam kebakaran memastikan tak ada yang selamat dalam penerbangan tersebut.
Kepala Batalion Pemadam Kebakaran Kauai, Solomon Kanoho, mengatakan para penumpang di atas helikopter itu berada dalam dua kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang sekeluarga dan kelompok satunya lagi terdiri dari empat orang.
Penyebab kecelakaan belum ditentukan. Menurut Kanoho, daerah di mana helikopter jatuh telah dilanda cuaca yang sangat buruk sebelumnya. Dia mengatakan helikopter itu jatuh dalam rute penerbangan yang ditentukan.
Tim polisi dan pemadam kebakaran Hawaii, Amerika Serikat (AS), telah menemukan enam jasad korban sebelum menangguhkan pencarian karena cuaca buruk.
Pengumuman penemuan enam jasad korban muncul dalam konferensi pers hampir 24 jam setelah helikopter wisata itu jatuh di area terpencil di kawasan berbatu di dekat Na Pali Coast.
Manifes helikopter yang telah dikonfirmasi menunjukkan kendaraan udara itu diterbangkan oleh operator wisata Safari Helicopters yang berbasis di Kauai dengan enam penumpang termasuk dua anak dan satu pilot.
Identitas para korban dirahasiakan sampai kerabat diberi tahu. "Kami sangat sedih dengan tragedi ini dan kami terus meminta masyarakat untuk mempertimbangkan sifat sensitif dari situasi yang menghancurkan ini," kata Wali Kota Kauai, Derek Kawakami, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari semua korban selama masa yang sangat sulit ini," ujarnya.
Departemen Pemadam Kebakaran Kauai membatalkan upaya pencarian dan evakuasi pada Jumat sore karena kabut dan visibilitas yang buruk. Namun, upaya itu akan dilanjutkan hari ini.
Meskipun hanya enam jasad yang baru ditemukan, tim polisi dan pemadam kebakaran memastikan tak ada yang selamat dalam penerbangan tersebut.
Kepala Batalion Pemadam Kebakaran Kauai, Solomon Kanoho, mengatakan para penumpang di atas helikopter itu berada dalam dua kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang sekeluarga dan kelompok satunya lagi terdiri dari empat orang.
Penyebab kecelakaan belum ditentukan. Menurut Kanoho, daerah di mana helikopter jatuh telah dilanda cuaca yang sangat buruk sebelumnya. Dia mengatakan helikopter itu jatuh dalam rute penerbangan yang ditentukan.
(mas)