Video Demonstran India Acungkan Pistol Saat Aksi Anti UU Kewarganegaraan

Jum'at, 27 Desember 2019 - 04:10 WIB
Video Demonstran India...
Video Demonstran India Acungkan Pistol Saat Aksi Anti UU Kewarganegaraan
A A A
NEW DELHI - Polisi India merilis video sejumlah demonstran mengacungkan pistol saat aksi protes menentang Undang-undang (UU) Kewarganegaraan. Rekaman CCTV itu berfungsing sebagai bukti nyata para demonstran menembaki petugas saat kerusuhan.

Rekaman CCTV itu menunjukkan beberapa pria tampak mengacungkan senjata api selama kerusuhan pada Jumat lalu yang mengguncang kota Meerut di Uttar Pradesh utara, yang memiliki kelompok minoritas Muslim yang cukup besar.

Seorang pria bertopeng mengenakan jaket biru dapat terlihat mengacungkan pistol dan mungkin melepas tembakan, meskipun tidak jelas siapa yang dia sasar seperti disitir dari Russia Today, Jumat (27/12/2019).

Polisi mengatakan video itu adalah bukti gerombolan massa menyerang para petugas saat demonstrasi.

Sebelumnya Direktur Jenderal Polisi Uttar Pradesh Om Prakash Singh sebelumnya mengatakan bahwa dari 288 polisi yang terluka dalam bentrokan dengan para pemrotes, 62 orang mengalami luka tembak. Ia menambahkan bahwa 500 selongsong peluru kaliber terlarang ditemukan di tempat terjadinya kekerasan.

Secara keseluruhan, lima belas orang tewas di Uttar Pradesh selama kerusuhan, sebagian besar dari mereka karena tembakan, NDTV melaporkan. Polisi negara bagian menyatakan mereka hanya menembakkan pelet plastik dan peluru karet, tetapi tidak pernah peluru hidup. Pada saat yang sama, seorang pejabat polisi setempat mengakui kepada wartawan bahwa seorang petugas dengan fatal menembak seorang "perusuh" berusia 20 tahun di Bijnor untuk membela diri, setelah si pemrotes menembak ke arahnya.

Undang-Undang Kewarganegaraan (CAA) hasil amandemen membuat kelompok minoritas teraniaya dari Afghanistan, Pakistan dan Bangladesh untuk mendapatkan kewarganegaraan India, tetapi tidak termasuk Muslim, karena ketiga negara tadi adalah negara mayoritas Muslim.

Pemerintah India menegaskan undang-undang itu diperlukan atas dasar kemanusiaan. Protes terhadap CAA telah dinodai dengan kerusuhan hebat di beberapa kota di India, dengan pengunjuk rasa yang ganas membakar kendaraan dan melemparkan batu ke arah polisi.

(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8746 seconds (0.1#10.140)