Politisi Austria Sebut NATO Telah Retak

Kamis, 26 Desember 2019 - 16:11 WIB
Politisi Austria Sebut...
Politisi Austria Sebut NATO Telah Retak
A A A
WINA - Mantan Menteri Luar Negeri Austria, Karin Kneissl mengatakan, Organisasi Traktat Atlantik Utara atau NATO telah retak. Situasi di dalam NATO, papar Kneissl, terus memburuk setiap harinya.

"Aliansi berjalan sesuai dengan kepentingan periode dan ketika mereka telah tertinggal jauh, masalah relevansi organisasi muncul," kata Kneissl dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (26/12/2019).

"Saya pikir NATO telah disibukan dengan masalah ini selama bertahun-tahun. Jika kita kembali ke 2002-2003, awal Perang Irak, NATO berada di ambang perpecahan. NATO sangat retak dan telah memburuk sejak saat itu," sambungnya.

Dia juga mengomentari pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron beberapa waktu lalu, bahwa NATO telah mati otak. Kneissl menuturkan, pernyataan yang dilontarkan oleh Macron itu sangat serius.

"Saya pikir, kematian otak bahkan lebih buruk daripada kematian sederhana. Pernyataan ini lebih buruk daripada (Presiden Amerika Serikat Donald) Trump yang mengklaim bahwa NATO sudah usang," ujarnya.

Kneissl sendiri menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Austria di pemerintahan Sebastian Kurz dari 2017 hingga 2019. Dia berada di bawah pengawasan media ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadiri pernikahannya tahun lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6397 seconds (0.1#10.140)