Suriah Berencana Gugat AS atas Pencurian Minyak
A
A
A
DAMASKUS - Damaskus sedang mencari kemungkinan untuk menggugat Washington di pengadilan internasional atas penjarahan cadangan minyak Suriah. Hal itu disampaikan oleh penasihat presiden Suriah, Bouthaina Shaaban.
"Suriah sedang mencari kemungkinan mengajukan gugatan internasional terhadap Amerika Serikat (AS), karena fakta bahwa mereka mencuri minyak Suriah," kata Shaaban, seperti dilansir Tass pada Kamis (26/12/2019).
Presiden Bashar al-Assad sebelumnya menuduh AS mencuri minyak Suriah dan menjualnya kepada Turki. Dia menganggap kelakuan Washington sama seperti ISIS sebagai pencuri minyak milik Suriah.
Menurutnya, ribuan tentara Amerika, termasuk staf dari perusahaan swasta, saat ini masih menduduki wilayah yang luas di Suriah.
"Sebelum Amerika, pada masa-masa awal Jabhat al-Nusra menggunakan sumur-sumur (minyak) ini; setelah Daesh (ISIS) datang dan mengusir al-Nusra— atau lebih tepatnya ketika bergabung dengan al-Nusra dan mereka semua menjadi Daesh — mereka juga mencuri dan menjual minyak. Ke mana? Dulu dijual melalui Turki. Sekarang, Amerika yang mencuri minyak dan menjualnya ke Turki," kata Assad.
Dia lalu menegaskan bahwa Washington bergantung pada teroris di Suriah. Menurutnya, pasukan Amerika akan meninggalkan Suriah ketika tidak akan ada prospek kehadiran Amerika setelah negara itu dibebaskan dari kelompok teroris.
"Suriah sedang mencari kemungkinan mengajukan gugatan internasional terhadap Amerika Serikat (AS), karena fakta bahwa mereka mencuri minyak Suriah," kata Shaaban, seperti dilansir Tass pada Kamis (26/12/2019).
Presiden Bashar al-Assad sebelumnya menuduh AS mencuri minyak Suriah dan menjualnya kepada Turki. Dia menganggap kelakuan Washington sama seperti ISIS sebagai pencuri minyak milik Suriah.
Menurutnya, ribuan tentara Amerika, termasuk staf dari perusahaan swasta, saat ini masih menduduki wilayah yang luas di Suriah.
"Sebelum Amerika, pada masa-masa awal Jabhat al-Nusra menggunakan sumur-sumur (minyak) ini; setelah Daesh (ISIS) datang dan mengusir al-Nusra— atau lebih tepatnya ketika bergabung dengan al-Nusra dan mereka semua menjadi Daesh — mereka juga mencuri dan menjual minyak. Ke mana? Dulu dijual melalui Turki. Sekarang, Amerika yang mencuri minyak dan menjualnya ke Turki," kata Assad.
Dia lalu menegaskan bahwa Washington bergantung pada teroris di Suriah. Menurutnya, pasukan Amerika akan meninggalkan Suriah ketika tidak akan ada prospek kehadiran Amerika setelah negara itu dibebaskan dari kelompok teroris.
(esn)