Tunangan Khashoggi: Eksekusi Terpidana Akan Sembunyikan Kebenaran

Rabu, 25 Desember 2019 - 00:01 WIB
Tunangan Khashoggi:...
Tunangan Khashoggi: Eksekusi Terpidana Akan Sembunyikan Kebenaran
A A A
ANKARA - Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, menyebut eksekusi mati pada lima orang yang dituduh terkait pembunuhan Khashoggi itu tidak adil dan cacat. Menurut dia, eksekusi itu akan semakin menyembunyikan kebenaran.

Khashoggi hilang setelah masuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mendapat dokumen bagi rencana pernikahannya. Jasadnya dilaporkan dimutilasi dan dipindahkan dari gedung konsulat dan hingga kini tak ditemukan.

Pengadilan Saudi pada Senin (23/12) memvonis lima orang dengan hukuman mati dan tiga orang dipenjara atas pembunuhan itu. Hakim menolak dakwaan terhadap tiga orang lainnya karena dianggap tidak bersalah. Investigator Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Saudi "mengejek" pengadilan dengan membebaskan para tokoh senior yang mungkin memerintahkan pembunuhan itu.

Pengadilan Saudi menolak temuan penyelidikan PBB dengan menetapkan bahwa pembunuhan itu tidak direncanakan sebelumnya tapi dilakukan secara mendadak.

Cengiz menyatakan pengadilan itu tidak mengungkap mengapa para terdakwa itu membunuh Khashoggi karena pengadilan digelar secara tertutup. "Jika orang itu dieksekusi tanpa peluang apapun untuk berbicara atau menjelaskan sendiri, kita mungkin tidak pernah tahu kebenaran di balik pembunuhan ini," ujar Cengiz, dilansir Reuters.

"Saya menyerukan pada setiap otoritas di dunia untuk mengecam keputusan pengadilan semacam ini dan segera mencegah setiap eksekusi, karena ini hanya akan menjadi langkah selanjutnya dalam menyembunyikan kebenaran," papar dia.

Turki menyatakan pengadilan itu jauh dari memberikan keadilan. "Vonis ini penghinaan bagi intelijen dari pengawas yang adil mana pun. Media internasional harus mendorong kasus Khashoggi hingga ada akuntabilitas kebenaran. Mereka yang bertanggung jawab harus menghadapi pengadilan segera atau nanti," papar Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun yang mengecam vonis tersebut di Twitter.
(sfn)
Berita Terkait
Gara-gara Erdogan, Pejabat...
Gara-gara Erdogan, Pejabat Saudi Serukan Boikot Semua yang Ada di Turki
Alasan Politik, Arab...
Alasan Politik, Arab Saudi Tutup Sekolah Bahasa Turki
Arab Saudi Paksa Para...
Arab Saudi 'Paksa' Para Pengusaha Hentikan Investasi di Turki
Raja Salman dan Erdogan...
Raja Salman dan Erdogan Sepakat Atasi Beragam Masalah Lewat Dialog
Pangeran Turki bin Saud,...
Pangeran Turki bin Saud, Anggota Keluarga Kerajaan Saudi yang Tewas Dieksekusi
Profil Sultana binti...
Profil Sultana binti Turki, Istri Raja Salman yang Dikenal Filantropis
Berita Terkini
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
23 menit yang lalu
Dunia Tak Baik-baik...
Dunia Tak Baik-baik Saja, Diplomasi Spontan Menggema pada Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Dokumen CIA 1993 Prediksi...
Dokumen CIA 1993 Prediksi Siapa Pemenang dalam Perang India dan Pakistan
1 jam yang lalu
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
2 jam yang lalu
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
2 jam yang lalu
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
3 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved