Arab Saudi 'Paksa' Para Pengusaha Hentikan Investasi di Turki

Rabu, 30 September 2020 - 00:01 WIB
loading...
Arab Saudi Paksa Para...
Pengunjung berada di pusat perbelanjaan di Istanbul, Turki. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Para pengusaha yang mengimpor barang-barang dari Turki ke Arab Saudi baru-baru ini menandatangani janji pada Kementerian Perdagangan Saudi agar tidak mengimpor barang-barang dari Turki lagi.

Informasi itu terungkap dari akun Twitter milik Mujtahidd. Menurut tweet itu, para trader Saudi dipanggil ke Kementerian Perdagangan dan aktivitas komersial mereka diselidiki. Mereka kemudian diminta menghentikan impor barang-barang dari Turki .

Dalam tweet lain, whistleblower itu mengklaim, “Mereka yang memiliki investasi besar di Turki dipaksa untuk mengizinkan orang ketiga menjual investigasi mereka dan membayarkan kembali uang ke kerajaan.”

“Mereka dicegah meninggalkan negara dan mereka yang menolak dipenjara,” ungkap tweet itu.

“Para investor beruntung yang berada di luar negeri, kehilangan properti mereka di negara itu. Beberapa dari mereka berupaya menjual properti mereka sebelum diambil alih dan menjualnya dengan harga rendah,” papar tweet itu.

Berbagai laporan itu mengonfirmasi informasi yang dirilis surat kabar Turki , Cumhuriyet, yang menyatakan Saudi bertujuan memutus semua hubungan ekonomi dengan Turki.

Selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara Turki dan beberapa negara Teluk seperti Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) memanas akibat perbedaan dalam tujuan kebijakan luar negeri. (Baca Juga: Perang Pecah di Nagorno Karabakh, OKI Kutuk 'Agresi' Armenia)

Turki mendukung oposisi di Suriah dan pemerintahan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libya. Saudi dan aliansinya memiliki hubungan lebih baik dengan rezim Suriah dan mendukung Marsekal Khalifa Haftar di Libya. (Baca Infografis: Perang Pecah, Fakta Kekuatan Militer Azerbaijan dan Armenia)

Isu lain antara Turki dan Saudi adalah pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi pada Oktober 2018, yang terjadi di konsulat Saudi di Istanbul. Turki mengadili 20 tersangka dan menyebut nama-nama yang terlibat dalam tim yang membunuh Khashoggi. (Lihat Video: Oknum Polisi Gelar Resepsi Pernikahan Mewah di Labuhanbatu Viral di Media Sosial)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Trump Ingin Arab Saudi...
Trump Ingin Arab Saudi Tanam Duit Lebih Banyak di AS, Bidik Investasi Rp16.600 Triliun
Perbandingan Jet Tempur...
Perbandingan Jet Tempur J-10C dan Dassault Rafale, Spesifikasi dan Harganya
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Amman Lanjutkan Penambangan...
Amman Lanjutkan Penambangan Fase 8 di Batu Hijau, Cadangan Capai 460 Juta Ton
Efektivitas Stimulus...
Efektivitas Stimulus Ekonomi
Berita Terkini
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved