Belalang Hancurkan 70.000 Hektare Lahan Pertanian di Somalia

Kamis, 19 Desember 2019 - 07:15 WIB
Belalang Hancurkan 70.000 Hektare Lahan Pertanian di Somalia
Belalang Hancurkan 70.000 Hektare Lahan Pertanian di Somalia
A A A
ADDIS ABABA - Belalang gurun menghancurkan 70.000 hektare lahan pertanian dan penggembalaan ternak di Somalia dan Ethiopia. Kejadian ini menjadi serbuan belalang terburuk di Somalia dalam 25 tahun.

Organisasi Pangan dan Agrikultur (FAO) memperingatkan, serangan hama belalang akan semakin meluas. "Serangan itu mengancam suplai pangan di kedua negara dan mata pencarian komunitas pertanian," ungkap pernyataan FAO.

"Satu gerombolan belakang akan menghancurkan tanaman pertanian yang dapat memberi makan 2.500 orang per tahun," papar FAO.

Konflik dan kekacauan di sebagian besar Somalia membuat penyemprotan pestisida dengan pesawat menjadi mustahil dilakukan. Padahal menurut FAO, cara itu perlu dilakukan untuk mengontrol meluasnya serangan belakang. "Dampak langkah kita dalam jangka pendek sangat terbatas," ungkap FAO.

Ashagre Molla, 66, ayah tujuh anak dari Woldia di Amhara, 700 km ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, menyatakan dia sejauh ini tak mendapat bantuan dari pemerintah.

"Saya biasanya bisa mendapat panen 3.000 kg tef (rumput sereal) dan jagung tahun ini, tapi karena belakang gurun dan sedikit hujan, saya hanya mendapat 400 kg jagung dna 200 kg tef. Ini tidak cukup untuk memberi makan keluarga saya," ujar Molla.

Serangan belalang gurun ini jauh lebih serius dibandingkan perkiraan FAO dan semakin memburuk akibat hujan lebat di luar musim dan banjir di penjuru Afrika Timur yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa bulan terakhir.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4318 seconds (0.1#10.140)