Kejaksaan Peru Selidiki Kematian Dua Pegawai McDonald’s

Kamis, 19 Desember 2019 - 05:15 WIB
Kejaksaan Peru Selidiki...
Kejaksaan Peru Selidiki Kematian Dua Pegawai McDonald’s
A A A
LIMA - Kantor kejaksaan Peru menyelidiki kematian dua remaja pegawai restoran McDonald’s di Lima. Kematian itu memicu unjuk rasa menentang raksasa makanan cepat saji di negara Amerika Selatan itu.

"Dua pegawai bernama Alexandra Porras, 18, dan Carlos Campo, 19, itu tersengat listrik pada Minggu (15/12) di Pueblo Libre saat membersihkan dapur restoran," ungkap pernyataan kepolisian Peru, dilansir Reuters.

Arcos Dorados Holdings Inc yang memiliki dan mengoperasikan restoran McDonald’s di Peru dan negara lain di Amerika Latin sebagai franchisor independen, merilis pernyataan di Twitter bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas dalam investigasi itu.

Perusahaan Arcos Dorados Holdings Inc menyatakan telah menutup semua cabang di negara itu selama dua hari untuk berkabung dan semua pegawai akan tetap dibayar selama tutup.

McDonald’s Corp yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menyatakan, "Sangat sedih dengan kecelakaan tragis yang terjadi di restoran McDonald’s di Peru." McDonald’s Corp menyatakan bekerja sama dengan mitra lokalnya yang sedang melakukan investigasi dengan otoritas lokal.

"Kepolisian lokal dan kejaksaan di Lima menyelidiki insiden itu," papar pernyataan kepolisian dan kejaksaan Peru.

Kementerian Tenaga Kerja Peru menyatakan pihaknya juga melakukan investigasi.

Sebanyak 20 orang di wilayah pemukiman Miraflores berunjuk rasa di depan lokasi McDonald’s lainnya untuk menyoroti insiden itu. Mereka mendesak kondisi kerja yang lebih baik di restoran cepat saji itu.

Dua pemuda yang mengaku bekerja di jaringan restoran itu menjelaskan kondisi kerja yang tidak aman, gaji rendah, dan pekerjaan yang tak dibayar. Perwakilan McDonald’s dan Arcos Dorados belum merespon permintaan komentar atas tuduhan itu.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0708 seconds (0.1#10.140)