Para Penyelam Lanjutkan Pencarian Korban di Perairan White Island
A
A
A
WELLINGTON - Para penyelam Selandia Baru melanjutkan pencarian korban letusan gunung berapi di perairan sekitar White Island untuk menemukan dua jasad yang masih hilang. Gunung berapi itu meletus awal pekan ini saat puluhan turis mengunjunginya.
Perairan di sekitar pulau itu terkontaminasi oleh material letusan berupa batu, lava dan bahan kimia, sehingga mengurangi jarak pandang para penyelam. Korban tewas akibat letusan itu mencapai 14 orang dan diperkirakan bertambah karena banyak korban terluka masih dalam kondisi kritis. Para korban selamat mengalami luka bakar yang sangat parah.
"Para penyelam melaporkan melihat beberapa ikan dan belut mati tersapu ke pantai dan mengapung di air. Setiap kali para penyelam muncul dari air, mereka didekontaminasi menggunakan air segar," ungkap kepolisian Selandia Baru, dilansir Reuters.
Jasad enam orang telah berhasil ditemukan pada Jumat (13/12) setelah tim militer dengan pakaian khusus dan masker gas mendarat di pulau tak berpenghuni itu. Tim kemudian membawa jasad-jasad itu dalam operasi yang sangat berisiko karena gunung itu dapat meletus kapan pun.
Kepolisian menyatakan mereka tidak dapat menemukan dua orang lain yang masih hilang tapi melihat satu jasad di perairan tidak jauh dari garis pantai pulau itu.
Sembilan penyelam kepolisian kembali melakukan pencarian pada pukul 7.00 pagi waktu setempat dan operasi akan dibantu tim penyelam angkatan laut.
Kepolisian juga melanjutkan pencarian di darat untuk mencari korban hilang tersebut.
Perairan di sekitar pulau itu terkontaminasi oleh material letusan berupa batu, lava dan bahan kimia, sehingga mengurangi jarak pandang para penyelam. Korban tewas akibat letusan itu mencapai 14 orang dan diperkirakan bertambah karena banyak korban terluka masih dalam kondisi kritis. Para korban selamat mengalami luka bakar yang sangat parah.
"Para penyelam melaporkan melihat beberapa ikan dan belut mati tersapu ke pantai dan mengapung di air. Setiap kali para penyelam muncul dari air, mereka didekontaminasi menggunakan air segar," ungkap kepolisian Selandia Baru, dilansir Reuters.
Jasad enam orang telah berhasil ditemukan pada Jumat (13/12) setelah tim militer dengan pakaian khusus dan masker gas mendarat di pulau tak berpenghuni itu. Tim kemudian membawa jasad-jasad itu dalam operasi yang sangat berisiko karena gunung itu dapat meletus kapan pun.
Kepolisian menyatakan mereka tidak dapat menemukan dua orang lain yang masih hilang tapi melihat satu jasad di perairan tidak jauh dari garis pantai pulau itu.
Sembilan penyelam kepolisian kembali melakukan pencarian pada pukul 7.00 pagi waktu setempat dan operasi akan dibantu tim penyelam angkatan laut.
Kepolisian juga melanjutkan pencarian di darat untuk mencari korban hilang tersebut.
(sfn)