Puing Pesawat Militer Chili Ditemukan Bersama dengan Mayat Korban
A
A
A
PUNTA ARENAS - Menteri Pertahanan Chili mengatakan tim pencari telah berhasil menemukan puing-puing pesawat Angkatan Udara yang hilang dalam perjalanan ke Antartika dengan 38 orang di dalamnya. Ia mengatakan sejumlah mayat dari beberapa korban juga di temukan di laut ujung selatan Amerika Selatan.
Tim pencari telah menyisir perairan Amerika Selatan untuk mencari tanda-tanda pesawat angkut jenis C-130 Hercules yang menghilang pada Senin malam. Menteri Pertahanan Chili Alberto Espina mengkonfirmasi penemuan pesawat dan mayat korban, beberapa jam setelah tim pencari dan penyelamat menemukan puing-puing yang mengambang dan barang-barang pribadi yang diduga berasal dari pesawat seperti dikutip dari CBS News, Jumat (13/12/2019).
Berita itu sangat menghancurkan hati anggota keluarga korban sekaligus mengakhiri pertanyaan terkait nasib 38 orang yang berada dalam penerbangan nahas itu. Anggota keluarga korban berkumpul di sebuah pangkalan militer di Puntu Arenas, Ibu Kota Provinsi wilayah selatan Magallanes yang berpenduduk jarang, agar lebih dekat dengan upaya penyelamatan. (Baca: Pesawat Cile dengan 38 Orang Hilang Saat Terbang ke Antartika )
Masih belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh militer Chile untuk mengangkat pesawat yang jatuh dan bagian yang terpisah darinya serta membawa mereka kembali ke negara itu.
Sebelumnya, Komandan Angkatan Udara Eduardo Mosqueira dalam konferensi pers mengatakan, kapal berbendera Chili Antartika Endeavour menemukan puing-puing yang diyakini sebagai bagian dari tangki bahan bakar pesawat. (Baca: Militer Cile Temukan Serpihan Diduga dari Pesawat yang Hilang )
Ia mengatakan puing-puing itu terletak sekitar 17 mil dari posisi terakhir pesawat yang diketahui. Pesawat itu hilang dari layar radar pada 06:13 Senin malam waktu setempat, dalam perjalanan ke pangkalan Eduardo Frei Chili di pantai Antartika.
Mosqueira mengatakan puing-puing itu kemungkinan akan mencapai Punta Arenas besok atau dalam beberapa hari ke depan, tetapi dengan pesawat utama telah ditemukan, hal itu bisa berubah.
Sebuah kapal angkatan laut Brasil juga menemukan puing-puing yang diduga dari pesawat.
Kapal dan pesawat pencari dari Amerika Serikat, Uruguay dan Argentina telah menyisir hampir 385 mil persegi di sekitar posisi terakhir pesawat yang diketahui berada di Drake Passage, wilayah yang terkenal dengan ombak ganas di selatan Cape Horn.
Sebagian besar korban yang ada di pesawat itu adalah personil angkatan udara, tetapi juga ada juga tiga orang dari tentara, dua dari perusahaan konstruksi swasta dan seorang pejabat dari universitas Chili.
Banyak dari mereka bepergian untuk melakukan tugas-tugas dukungan logistik di pangkalan itu, yang menjadi pangkalan terbesar Chili di Antartika.
Tim pencari telah menyisir perairan Amerika Selatan untuk mencari tanda-tanda pesawat angkut jenis C-130 Hercules yang menghilang pada Senin malam. Menteri Pertahanan Chili Alberto Espina mengkonfirmasi penemuan pesawat dan mayat korban, beberapa jam setelah tim pencari dan penyelamat menemukan puing-puing yang mengambang dan barang-barang pribadi yang diduga berasal dari pesawat seperti dikutip dari CBS News, Jumat (13/12/2019).
Berita itu sangat menghancurkan hati anggota keluarga korban sekaligus mengakhiri pertanyaan terkait nasib 38 orang yang berada dalam penerbangan nahas itu. Anggota keluarga korban berkumpul di sebuah pangkalan militer di Puntu Arenas, Ibu Kota Provinsi wilayah selatan Magallanes yang berpenduduk jarang, agar lebih dekat dengan upaya penyelamatan. (Baca: Pesawat Cile dengan 38 Orang Hilang Saat Terbang ke Antartika )
Masih belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh militer Chile untuk mengangkat pesawat yang jatuh dan bagian yang terpisah darinya serta membawa mereka kembali ke negara itu.
Sebelumnya, Komandan Angkatan Udara Eduardo Mosqueira dalam konferensi pers mengatakan, kapal berbendera Chili Antartika Endeavour menemukan puing-puing yang diyakini sebagai bagian dari tangki bahan bakar pesawat. (Baca: Militer Cile Temukan Serpihan Diduga dari Pesawat yang Hilang )
Ia mengatakan puing-puing itu terletak sekitar 17 mil dari posisi terakhir pesawat yang diketahui. Pesawat itu hilang dari layar radar pada 06:13 Senin malam waktu setempat, dalam perjalanan ke pangkalan Eduardo Frei Chili di pantai Antartika.
Mosqueira mengatakan puing-puing itu kemungkinan akan mencapai Punta Arenas besok atau dalam beberapa hari ke depan, tetapi dengan pesawat utama telah ditemukan, hal itu bisa berubah.
Sebuah kapal angkatan laut Brasil juga menemukan puing-puing yang diduga dari pesawat.
Kapal dan pesawat pencari dari Amerika Serikat, Uruguay dan Argentina telah menyisir hampir 385 mil persegi di sekitar posisi terakhir pesawat yang diketahui berada di Drake Passage, wilayah yang terkenal dengan ombak ganas di selatan Cape Horn.
Sebagian besar korban yang ada di pesawat itu adalah personil angkatan udara, tetapi juga ada juga tiga orang dari tentara, dua dari perusahaan konstruksi swasta dan seorang pejabat dari universitas Chili.
Banyak dari mereka bepergian untuk melakukan tugas-tugas dukungan logistik di pangkalan itu, yang menjadi pangkalan terbesar Chili di Antartika.
(ian)