Israel Jual Radar Sistem Rudal Iron Dome ke Ceko Rp1,7 Triliun
A
A
A
TEL AVIV - Kementerian Pertahanan Israel menandatangani kesepakatan dengan mitranya dari Ceko untuk menjual radar yang digunakan dalam sistem pertahanan rudal Iron Dome . Nilai kesepakatan penjualan peralatan pertahanan itu senilai USD125 juta atau lebih dari Rp1,7 triliun.
Radar yang dibeli akan diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara Ceko yang saat ini mengoperasikan peluncur roket buatan sendiri.
"Radar, yang digunakan untuk pengawasan udara dan pertahanan, akan dapat dioperasikan dengan sistem komando dan kontrol Ceko dan NATO," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat (6/12/2019).
Kesepakatan senilai USD125 juta itu ditandatangani di Praha. Pengiriman sistem radar akan dilakukan antara 2021 hingga 2023.
Menteri Pertahanan Ceko Lubomir Metnar mengatakan akuisisi itu adalah salah satu proyek modernisasi utama untuk angkatan bersenjata di negaranya.
"Kesepakatan ini akan membantu memulai proses untuk mengakhiri ketergantungan kami pada mesin Rusia yang usang dan pada saat yang sama memperoleh sistem yang modern dan telah teruji (dalam) pertempuran dari mitra strategis jangka panjang," ujarnya.
Sistem Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems Israel, dengan dana Amerika Serikat (AS). Sistem ini dirancang untuk mencegat roket dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak empat hingga 70 kilometer.
Angkatan Udara Israel telah mengoperasikan sistem pertahanan rudal Iron Dome sejak 2011, dan telah menggagalkan ratusan serangan roket dari Gaza dan Suriah.
Radar yang dibeli akan diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara Ceko yang saat ini mengoperasikan peluncur roket buatan sendiri.
"Radar, yang digunakan untuk pengawasan udara dan pertahanan, akan dapat dioperasikan dengan sistem komando dan kontrol Ceko dan NATO," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat (6/12/2019).
Kesepakatan senilai USD125 juta itu ditandatangani di Praha. Pengiriman sistem radar akan dilakukan antara 2021 hingga 2023.
Menteri Pertahanan Ceko Lubomir Metnar mengatakan akuisisi itu adalah salah satu proyek modernisasi utama untuk angkatan bersenjata di negaranya.
"Kesepakatan ini akan membantu memulai proses untuk mengakhiri ketergantungan kami pada mesin Rusia yang usang dan pada saat yang sama memperoleh sistem yang modern dan telah teruji (dalam) pertempuran dari mitra strategis jangka panjang," ujarnya.
Sistem Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems Israel, dengan dana Amerika Serikat (AS). Sistem ini dirancang untuk mencegat roket dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak empat hingga 70 kilometer.
Angkatan Udara Israel telah mengoperasikan sistem pertahanan rudal Iron Dome sejak 2011, dan telah menggagalkan ratusan serangan roket dari Gaza dan Suriah.
(mas)