Polisi Belanda: Tak Ada Motif Teroris dalam Aksi Penikaman di Den Haag
A
A
A
AMSTERDAM - Kepolisian Belanda menyatakan tidak ada bukti bahwa seorang pria yang ditangkap karena dicurigai menikam tiga orang di Den Haag memiliki motif teroris. Hingga kini, Kepolisian Belanda masih terus menyelidiki motif serangan tersebut.
"Sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang ditemukan, yang menunjukkan adanya motif teroris," kata polisi Den Haag dalam sebuah pernyataan, Minggu (1/12). "Apa motifnya, selanjutnya masih diselidiki," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Kepolisian Belanda menangkap seorang tersangka dalam aksi penikaman tiga remaja di sebuah jalan perbelanjaan yang sibuk di Den Haag. "Menyusul insiden penikaman di Grote Marktstraat, seorang pria berusia 35 tahun baru saja ditangkap di pusat Den Haag. Pria itu tidak memiliki tempat tinggal yang tetap," kata Kepolisian Belanda melalui cuitan di Twitter.
Tiga orang yang terluka dalam aksi penikaman itu. Korban terdiri dari dua remaja perempuan berusia 15 tahun dan seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun. Semua korban telah keluar dari rumah sakit pada Jumat malam.
Serangan itu menyebabkan kepanikan di Den Haag, karena aksi itu terjadi hanya beberapa jam setelah seorang pria menikam dua orang hingga tewas di London. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan warga berjalan panik dari tempat kejadian di malam hari yang diterangi oleh lampu-lampu Natal.
"Saya melihat dua gadis berteriak dan melarikan diri. Seorang lelaki melarikan diri. Dia melompat dengan sangat atletis ke bangku untuk melarikan diri. Dia tampak seperti seekor cheetah," seorang saksi mata mengatakan kepada penyiar NOS.
"Sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang ditemukan, yang menunjukkan adanya motif teroris," kata polisi Den Haag dalam sebuah pernyataan, Minggu (1/12). "Apa motifnya, selanjutnya masih diselidiki," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Kepolisian Belanda menangkap seorang tersangka dalam aksi penikaman tiga remaja di sebuah jalan perbelanjaan yang sibuk di Den Haag. "Menyusul insiden penikaman di Grote Marktstraat, seorang pria berusia 35 tahun baru saja ditangkap di pusat Den Haag. Pria itu tidak memiliki tempat tinggal yang tetap," kata Kepolisian Belanda melalui cuitan di Twitter.
Tiga orang yang terluka dalam aksi penikaman itu. Korban terdiri dari dua remaja perempuan berusia 15 tahun dan seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun. Semua korban telah keluar dari rumah sakit pada Jumat malam.
Serangan itu menyebabkan kepanikan di Den Haag, karena aksi itu terjadi hanya beberapa jam setelah seorang pria menikam dua orang hingga tewas di London. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan warga berjalan panik dari tempat kejadian di malam hari yang diterangi oleh lampu-lampu Natal.
"Saya melihat dua gadis berteriak dan melarikan diri. Seorang lelaki melarikan diri. Dia melompat dengan sangat atletis ke bangku untuk melarikan diri. Dia tampak seperti seekor cheetah," seorang saksi mata mengatakan kepada penyiar NOS.
(esn)